jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Risna, istri calon Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dilaporkan ke Panwaslu PPU karena diduga memberikan nasi bungkus berstiker pasangan calon AGM-Hamdam kepada korban banjir di RT 03 dan RT 04 Kelurahan Nenang, Kecamatan Nenang, PPU, Senin (19/3) lalu.
Dugaan politik uang itu, disampaikan pelapor pada Kamis (22/3) dalam bentuk foto Risna yang mengenakan kerudung merah muda dan baju hitam sedang memberikan nasi bungkus dalam plastik bening berstiker paslon nomor urut tiga, AGM-Hamdam.
BACA JUGA: Gerindra: Anies Pasti Menghormati Keputusan Partai
Saat memberikan nasi bungkus, Risna disaksikan oleh dua orang pihak kepolisian dan dua orang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU.
Sentra Gakkumdu PPU lantas memanggil terlapor beserta saksi yang berada di dalam foto pada Senin (26/3). “Kami masih dalam proses pemeriksaan. Orang-orang yang berada di foto, kami mintai klarifikasi atas laporan dugaan politik uang ini,” kata Ketua Panwaslu PPU, Daud Yusuf, kemarin.
BACA JUGA: Ada Tanda-tanda Jago Asal Polri di Pilkada 2018 Bakal Keok
Terlapor dan dua orang petugas BPBD PPU sudah dimintai klarifikasi, kemarin. Beberapa saksi yang lain, seperti tim pemenangan paslon AGM-Hamdam yang berada di lokasi tersebut, juga akan dipanggil. Di mana Sentra Gakkumdu diberi waktu selama lima hari untuk memproses laporan ini.
“Setelah itu kami akan melakukan kajian bersama pihak kepolisian dan kejaksaan. Lalu melaksanakan pleno untuk membahas apakah laporan itu bisa ditindaklajuti atau tidak. Pleno dijadwalkan Kamis (29/3) nanti,” terang dia.
BACA JUGA: Pakai Kaus Kuning Bukan Berarti Jokowi Gandeng Airlangga
Kuasa hukum Risna, Rio Ridhayon Demo usai pemeriksaan kemarin menyampaikan kliennya tidak mengetahui adanya stiker paslon AGM-Hamdam pada plastik bening nasi bungkus yang diberikan kepada korban banjir tersebut.
“Itu semacam kecolongan dari kita. Tapi tak ada niat, untuk mengarahkan untuk mendukung ke salah satu paslon,” ujarnya didampingi terlapor, Risna.
Dia menambahkan tim yang berada di lokasi hanya satu kantong plastik nasi bungkus ke Risna, untuk diberikan secara simbolis kepada korban banjir tersebut.
Selain itu, pemberian sebanyak 330 nasi bungkus itu merupakan inisiatif dari kliennya sendiri, tanpa diketahui paslon AGM-Hamdam, sebagai bentuk kepedulian secara secara spontan.
“Hanya nasi bungkus. Tidak ada uang, tidak ada ajakan. Kecolongannya pas ada stiker di situ. Dan kita tidak tahu siapa yang memasang stiker di situ,” pungkasnya. (*/kip/iza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PKB Sebut NU Ingin Cak Imin Cawapres Jokowi
Redaktur & Reporter : Soetomo