jpnn.com - Bagi Donwori -nama samaran- penampilan fisik menjadi yang utama.
Oleh karena itu dia langsung sreg ketika melihat Karin -bukan nama sebenarnya- yang cantik dan berpenampilan oke.
BACA JUGA: Kesetiaan Istri Dikalahkan Kemolekan Sepupu
Pria 28 tahun itu mengincar Karin sudah sejak lama. Memang Karin terlihat polos, pendiam dan santun.
Namun, Karin punya wajah menarik dan berbodi aduhai. Pria mana pun termasuk Donwori langsung kesengsem ketika melihat Karin.
BACA JUGA: Nakal di Masa Lajang, Sudah Berumah Tangga Malah Kian Jalang
Ikhtiar Donwori pun berbuah karena akhirnya dia menjadi suami Karin. Oleh karena itu Donwori tampak bangga saat menjadi suami Karin dan merayakannya dengan menggelar pesta pernikahan besar-besaran.
“Saya ingin kasih tahu semua orang kalau saya ini pemenangnya. Laki-laki yang bisa mengalahkan belasan pria lainnya,” kata Donwori saat ditemui di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya pekan lalu.
BACA JUGA: Pergolakan Batin Wanita Ayu Setelah Ladeni Ajakan Bercinta Bertiga
Namun, itu baru cerita manisnya. Sebab, akhirnya Donwori justru memanen kekecewaan.
Semua gara-gara perilaku Karin di ranjang. Menurut Donwori, istrinya yang berusia setahun lebih muda itu punya perilaku menyimpang dalam hal begituan.
Donwori mengatakan bahwa Karin tak hanya menarik secara fisik. Sebab, Karin juga jago di ranjang.
Sebulan, dua bulan sampai tiga bulan urusan ranjang antara Donwori dengan Karin berjalan baik-baik saja. Namun, semuanya berubah ketika memasuki bulan keempat lantaran Karin menunjukkan tanda-tanda penyimpangan.
Walakin, Donwori masih bisa memahaminya. “Saya pikir karena ia ingin membahagiakan saya, makanya mulai melakukan gaya sana sini,” tutur Donwori.
Ketika biduk rumah tangga dua anak adam itu menginjak usia setahun, Karin menunjukkan perilaku tak wajar. Setiap berhubungan suami istri, Karin selalu meminta Donwori menyakitinya terlebih dahulu.
Donwori tak hanya kaget, tetapi juga merasa ngeri. “Saya agak ngeri juga kalau disuruh mukuli istri saya, karena dia bisa bergairah kalau melakukan itu,” kata Donwori.
Menurut Donwori, istrinya makin buas di ranjang ketika sudah kesakitan. Pokoknya Karin sudah tak ingat apa-apa lagi seperti orang kesurupan.
“Kalau dia kesakitan, gayanya makin ugal-ugalan. Seperti orang kesetanan, kayak nggak ingat apa-apa lagi. Saya yang suaminya lho sampai pangling,” tutur Donwori.
Walakhir, Donwori memilih mengangkat bendera putih. Pilihan Donwori adalah menceraikan Karin.
“Saya kira dia wanita yang pendiam dan polos, ternyata ganas juga di ranjang. Ya bukan tidak mau, tetapi kalau kayak begitu saya kewalahan,” ujarnya.
Belakangan pula Donwori sadar bahwa Karin tak sepolos yang dia sangka. Menurut Donwori, istrinya mengaku mengenal beragam gaya dalam urusan ranjang karena diajari pacarnya saat masih masih lajang.
“Pantes ae lihai, lha wong wis tau karo mantan pacare (Pantas lihai, lha wong sudah diajari mantan pacarnya, red). Ternyata saya dapat barang bekas,” kata Donwori dengan nada kecewa.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni