JAKARTA - Melonjaknya harga bawang merah dan bawang putih di pasaran meresahkan masyarakat, khususunya kaum ibu-ibu. Sebagai istri menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Nafsiah Dahlan Iskan harus rela mendengar keluhan para ibu-ibu, yang dia jumpai di pasar tradisional. Meskipun Dahlan Iskan bukan lah menteri yang menangani masalah kenaikan harga bawang.
Sebagai seorang penikmat bawang, Dahlan mengaku istrinya sempat jadi tempat curahan hati para ibu-ibu di pasar lantaran harga bawang yang melambung.
"Istri saya lebih suka ke pasar tradisional dari pada supermarket. Dia bilang, ibu-ibu tadi sempat pada marah, karena harga bawang naik. Dan dia denger dari keluhan ibu-ibu itu saat ke pasar," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/3).
Nafsiah, kata Dahlan memang memiliki hobi memasak, dan tak mau menggunakan bumbu pengawet, sehingga saat memasak, dibutuhkan bawang yang lebih banyak.
"Istri saya suka masak dan hobinya masak, dan dia enggak mau masak pakai bumbu masak (bumbu-bumbu pengawet-red), dan orang yang enggak mau pakai bumbu pengawet, berarti harus pakai bawang banyak," paparnya.
Bahkan, ibu-ibu yang tahu bahwa Nafsiah adalah istri seorang menteri, mereka meminta pada Nafsiah untuk menyampaikan pada suaminya (Dahlan) agar segera menormalkan harga bawang.
"Istri saya sih enggak mengeluh soal harga bawang naik, tapi banyak ibu-ibu yang mengeluh pada dia. Dan minta tolong, agar harga bawang turun, karena mereka pikir istri saya suaminya seorang menteri. Tapi saya kan bukan menteri yang mengurusi itu," tutup mantan dirut PLN ini sembari melempar canda. (chi/jpnn)
Sebagai seorang penikmat bawang, Dahlan mengaku istrinya sempat jadi tempat curahan hati para ibu-ibu di pasar lantaran harga bawang yang melambung.
"Istri saya lebih suka ke pasar tradisional dari pada supermarket. Dia bilang, ibu-ibu tadi sempat pada marah, karena harga bawang naik. Dan dia denger dari keluhan ibu-ibu itu saat ke pasar," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/3).
Nafsiah, kata Dahlan memang memiliki hobi memasak, dan tak mau menggunakan bumbu pengawet, sehingga saat memasak, dibutuhkan bawang yang lebih banyak.
"Istri saya suka masak dan hobinya masak, dan dia enggak mau masak pakai bumbu masak (bumbu-bumbu pengawet-red), dan orang yang enggak mau pakai bumbu pengawet, berarti harus pakai bawang banyak," paparnya.
Bahkan, ibu-ibu yang tahu bahwa Nafsiah adalah istri seorang menteri, mereka meminta pada Nafsiah untuk menyampaikan pada suaminya (Dahlan) agar segera menormalkan harga bawang.
"Istri saya sih enggak mengeluh soal harga bawang naik, tapi banyak ibu-ibu yang mengeluh pada dia. Dan minta tolong, agar harga bawang turun, karena mereka pikir istri saya suaminya seorang menteri. Tapi saya kan bukan menteri yang mengurusi itu," tutup mantan dirut PLN ini sembari melempar canda. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Mirwan Amir dan Olly Dondokambey
Redaktur : Tim Redaksi