Istri Dominan, Suami Cari Selingkuhan

Kamis, 02 Mei 2019 – 13:23 WIB
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

jpnn.com - Yang terjadi pada Donwori ini -bukan nama sebenarnya- bisa jadi memperkuat anggapan tentang alasan lelaki enggan menikahi perempuan berpendidikan lebih tinggi. Pria 32 tahun itu terpaksa lebih banyak mengalah pada istrinya yang dominan.

Donwori adalah suami Karin -juga bukan sebenarnya- yang usianya tiga tahun lebih muda. Masalahnya, Karin merasa selalu benar dan menganggap dirinya lebih pintar sehingga tak mau mendengar omongan Donwori.

BACA JUGA: Kisah Istri Lihat Suami Tanpa Busana dengan Selingkuhannya

Bercerita di ruang tunggu Pengadilan Agama Kelas IA Surabaya, Senin (29/4), Donwori menuturkan, kata-kata ‘pokoknya kamu salah, aku yang benar’ ataupun ‘aku tak percaya omonganmu karena yang aku pelajari tak seperti itu’ sudah kerap meluncur dari mulut Karin. Tentu saja Donwori sakit hati.

Karin memang menyandang gelar sarjana ekonomi (SE). Adapun Donwori cuma lulusan SMA.

BACA JUGA: Istriku PNS Indehoi dengan Selingkuhannya di Depan Anakku

Semula Donwori tak menyangka perbedaan jenjang pendidikan itu akan berpengaruh pada rumah tangganya. Sebab, Donwori yakin banget bahwa cinta bisa mengalahkan segalanya.

Namun, anggapan itu tak selamanya terjadi dalam kehidupan nyata. Selama empat tahun berumah tangga, Karin sangat dominan dalam rumah tangga.

BACA JUGA: Derita Suami Tak Tahan Lagi Punya Istri BPJS Penyuka Mejeng

Karin mengendalikan Donwori dalam hal apa pun, termasuk hal yang remeh-cemeh dalam kehidupan sehari-hari. Donwori juga tak pernah berkutik.

Praktis, Karin yang selalu membanggakan gelarnya seperti menjadi kepala rumah tangga. Jangankan dalam mengambil keputusan besar, obrolan santai saat makan pun bisa dipermasalahkan oleh Karin.

Pernah, suatu ketika keduanya makan. Keduanya lantas membahas makanan berkalori tinggi.

Saat itu Donwori menyarankan kepada Karin agar menghindari nasi putih. Sebab, Karin mengeluh gendut.

Namun, Karin langsung mementahkan saran Donwori. Dia punya alasan sendiri.

"Kon ojo ngomongi aku. Aku ngerti sing tak lakoni. Sing tak woco, sing garai lemu iku gak nasi putih (kamu tak usah menasihati aku. Aku tahu yang aku lakukan. Yang aku baca penyebab kegemukan bukan nasi putih, red), tapi bla.. bla.. bla..," kata Donwori menirukan sanggahan Karin.

Perdebatan juga menyangkut cara mendidik anak. Sebagai orang yang pernah mengaji, Donwori mendidik anaknya dengan cara seperti ketika dirinya dididik pada masa kecil dulu.

Namun, Karin tak setuju dengan cara Donwori. Alasannya, ilmu pengetahuan tidak seperti itu.

Terus-menerus diremehkan istri membuat Donwori sedih. "Aku iki kepala rumah tangga. Tugasku ngarahne, kok ngene dadine (tugasku mengarahkan, kok jadinya begini, red),” keluh lelaki asal Dupak, Surabaya itu.

Namun, lama-lama Donwori menganggap keanehan sikap Karin bukanlah karena kepintarannya. Donwori meyakini pola pikir Karin yang aneh.

Diam-diam Donwori mencari pelarian. Jawabannya adalah berselingkuh dengan memacari perempuan lain yang lebih ‘normal’ menurut standarnya.

Namun, perselingkuhan itulah yang membuat hubungan Donwori dan Karin retak. Tak terima diselingkuhi, Karin pulang ke rumah orang tuanya dengan memboyong baju serta anak-anaknya.

Karin mengakhiri hubungannya dengan Donwori cuma lewat telepon. Dia meminta Donwori yang mengurus proses perceraiannya.

"Cekne areke golek sing sepadan. Jajal bojone kuat ta gak ngadepi wong rodo aneh ngono (memang dia mau cari yang sepadan. Coba suaminya kuat atau tidak menghadapi orang rada aneg seperti itu, red),”  kata Donwori dengan nada santai.(sb/is/jay/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tetap Sayang Meski Tahu Suami Penyuka Wong Lanang


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Donwori  

Terpopuler