jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Jadi laki-laki, penginnya sih punya bodi yang tinggi dan kekar. Jika ternyata punya tubuh yang mungil, tentu bukan kemauan kita, dong.
Fatalnya, Donwori, 35, yang memiliki tubuh yang mungil sering jadi kalah-kalahan. Bukan oleh siapa-siapa, melainkan sama istrinya, Sephia, 30.
BACA JUGA: Gorontalo Tunggu Giliran Pencairan Dana Desa
Dengan bodinya yang kecil dan mungil plus sosok pendiam, pria yang tinggal di kawasan Kedungdoro itu sering dihajar Sephia dan mertuanya.
Menghajarnya ya fisik ya psikologis. Secara fisik, dia dihajar beneran. Secara psikologis, dia dikunci di rumah, tapi tidak dimasakkan.
BACA JUGA: Jokowi Janji Jadikan Merauke Lumbung Beras Internasional
Dia juga diusir hingga kemudian hidup ngekos. ”Selama ini sudah tak sabar-sabarin. Sekarang saya sudah tidak betah,” ungkap Donwori seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Rabu (13/5).
Dia akhirnya memilih menalak cerai Sephia di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Senin lalu (11/5). Sebagai suami, Donwori sebetulnya tergolong pria yang bertanggung jawab.
BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Kaget Ditetapkan Jadi Tersangka Mabes Polri
Dia berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan keluarganya.
Meski sering mendapat komplain kalau uang untuk kebutuhan keluarga kurang, dia tetap berusaha untuk memenuhinya. Maklum, dia hanya bekerja sebagai sales motor dengan bayaran pas pasan.
”Saya diajari ibu saya untuk tanggung jawab. Makanya, saya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk keluarga,” katanya.
Tetapi, tampaknya, usaha Donwori tidak pernah dihargai Sephia. Bapak satu anak tersebut menuturkan selama ini menerima saja segala perilaku keluarga Sephia kepadanya.
Nyatanya, semakin dia mengalah, Sephia dan keluarganya makin nggladrah. Jika Donwori tidak memberikan banyak uang, Sephia seringkali mengunci rumah dan tidak mau memasak.
Terakhir, Sephia dan ibunya menghajar Donwori sampai babak belur. ”Dua bulan ini saya ngekos. Saya diusir,” ungkap Donwori.
Meski demikian, Donwori sebetulnya tak langsung memutuskan untuk menalak cerai Sephia. Bahkan, untuk keputusan itu, sebulan lebih dia berziarah ke makam ibunya.
Alasannya, dia pernah berjanji menjaga istri dan anaknya hingga akhir hayat. ”Ternyata, saya harus melanggar janji itu. Saya tidak sanggup lagi,” tuturnya sambil menunjukkan bekas luka goresan di lengan sebelah kanan.
Menurut Donwori, bekas luka di lengan kanannya tersebut adalah hasil duel dengan istri dan ibu mertuanya.
Waktu itu, dia pulang kerja dalam keadaan lelah. Karena dia tidak memberikan uang belanja, Sephia dan ibunya marah. Dia pun balik marah.
Lha kok, dia dikeroyok dua wanita tersebut. Karena bodinya memang kecil, dia tak sanggup melawan cakar-cakaran mereka.
”Sebenarnya, bisa saja saya laporkan ke kepolisian. Tapi, saya kasihan sama istri dan mertua,” ungkapnya. (awa/jee/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bongkar Bangunan, Dada Anggota Satpol PP Tertimapa Beton
Redaktur : Tim Redaksi