IDI RAYEUK- Gara-gara tuduhan menyantet adik ipar, seorang suami dan abangnya nekat menganiaya istrinya yang sedang hamil hingga babak-belur.
Karena dipukuli dan dikeroyok, korban kini terpaksa opname di RSU Idi Rayeuk. Sedangkan dua tersangka resmi ditahan petugas Polsek Darul Ikhsan.
Adalah ASW (28) dan abangnya berinisial MSL (30), tercatat sebagai warga Desa Pulau Blang, Darul Ikhsan, Aceh Timur. Mereka berdua tega menyakiti Cut Marlianti (30), meski tahu perempuan ini dalam kondisi berbadan dua. Korban dikeroyok pada Rabu (6/2) dinihari sekira pukul 02:00 WIB.
"Mereka menghajar saya tanpa alasan yang jelas. Padahal tuduhan saya sebagai pelaku santet tak bisa dibuktikan," beber Cut dihadapan sejumlah wartawan, Kamis (7/2).
Pascainsiden pemukulan tersebut, Cut Marlianti yang sedang hamil anak kedua ini sekarat. wajahnya bengkak dan tubuh lembam. "Saya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba datang ke rumah lalu mereka menuduh saya sebagai tukang guna-guna," terang Cut sedih.
Akibat penganiayaan itu, Cut Marlianti kini terpaksa dirawat intensif di RSUD Idi, ditemani keluarganya.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir, Sik, melalui Kapolsek Darul Ikhsan Ipda Ismail Samiri, saat dihubungi Metro Aceh (Grup JPNN) membenarkan, adanya kejadian KDRT yang terjadi di wilayah hukumnya. “Kini kedua tersangka telah kita amankan di Mapolsek guna penyidikan lebih lanjut,“ ujar Kapolsek. (ily)
Karena dipukuli dan dikeroyok, korban kini terpaksa opname di RSU Idi Rayeuk. Sedangkan dua tersangka resmi ditahan petugas Polsek Darul Ikhsan.
Adalah ASW (28) dan abangnya berinisial MSL (30), tercatat sebagai warga Desa Pulau Blang, Darul Ikhsan, Aceh Timur. Mereka berdua tega menyakiti Cut Marlianti (30), meski tahu perempuan ini dalam kondisi berbadan dua. Korban dikeroyok pada Rabu (6/2) dinihari sekira pukul 02:00 WIB.
"Mereka menghajar saya tanpa alasan yang jelas. Padahal tuduhan saya sebagai pelaku santet tak bisa dibuktikan," beber Cut dihadapan sejumlah wartawan, Kamis (7/2).
Pascainsiden pemukulan tersebut, Cut Marlianti yang sedang hamil anak kedua ini sekarat. wajahnya bengkak dan tubuh lembam. "Saya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba datang ke rumah lalu mereka menuduh saya sebagai tukang guna-guna," terang Cut sedih.
Akibat penganiayaan itu, Cut Marlianti kini terpaksa dirawat intensif di RSUD Idi, ditemani keluarganya.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir, Sik, melalui Kapolsek Darul Ikhsan Ipda Ismail Samiri, saat dihubungi Metro Aceh (Grup JPNN) membenarkan, adanya kejadian KDRT yang terjadi di wilayah hukumnya. “Kini kedua tersangka telah kita amankan di Mapolsek guna penyidikan lebih lanjut,“ ujar Kapolsek. (ily)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibekuk, Pengedar Narkoba Modus Kardus HP
Redaktur : Tim Redaksi