jpnn.com, SURABAYA - Tak ada yang menonjol dari penampilan Donwori. Tapi pria 27 tahun itu sedang dalam kondisi antara senang dan sedih lantaran menghadapi perceraian.
Donwori terpaksa menceraikan istrinya, Karin karena tak betah lagi. Penyebabnya adalah kebiasaan Karin latah dan omong jorok.
BACA JUGA: Derita Istri Punya Suami Penyuka Berondong Kemayu
Karin sebenarnya bukan tipikal bojo galak. Kelakuannya juga tak menusuk hati Donwori.
Namun, mulut Karin seolah tak pernah mengecap sekolahan. Sudah latah, jorok pula omongannya.
BACA JUGA: Istri Bos Kencani Karyawan di Gudang demi Obat Kesepian
Karin tidak akan sungkan mengucapkan kata-kata saru. Misalnya, menyebut organ intim laki-laki tanpa risi.
Bahkan, agaknya Karin kurang puas kalau setiap berbicara tidak melontarkan kata-kata kotor. Pisuhan alias umpatan pun jadi kebiasaan Karin.
BACA JUGA: Kisah Istri Pacari Mertua saat Suami Kerja
“Yang dengar ae risi, Mbak. Ngono dia kok gak risih blas (yang mendengar saja risi, Mbak. Seperti itu dia tidak risi sama sekali,” keluh Donwori kepada Radar Surabaya belum lama ini.
Lantas, di mana Donwori menemukan Karin sehingga sekarang baru meminta cerai? Donwori menjawab dengan logat Surabaya yang kental.
“Dipikir kucing, nemu. Ya pas pacaran itu enggak ketahuan aslinya. Wong dulu kalau ngomong pakai bahasa alus segala,” tutur Donwori.
Pria yang tinggal di kawasan Gunung Sari, Surabaya itu mengaku terkejut dengan kebiasaan Karin. Sebab, selama dua tahun berpacaran, Donwori tak pernah mendengar Karin kepleset dengan kata-katanya.
Bahkan, Karin hanya diam saja ketika Donwori memarahinya. Namun, lain dulu lain sekarang.
“Saiki (sekarang, red) kalau marah, seluruh hewan di KBS (Kebun Binatang Surabaya, red) diabsen. Omongane nglarani, ketambahan sing jorok-jorok iku ya gak ketinggalan (omongannya menyakitkan, ditambah yang jorok-jorok itu tak ketinggalan, red),” papar Donwori.
Sebenarnya Donwori sudah berupaya menasihati Karin agar omongannya tertib. Tapi ikhtiar Donwori ternyata mubazir.
“Percuma. Gak leren-leren aku ngandani, tapi yo mek dirungokno tok. Ora dilakoni (tak henti-henti aku menasihate, tapi cuma didengarkan. Tidak dilakukan, red),” keluh Donwori.
Latah dan omongan Karin lama-lama tak hanya membuat Donwori risi. Sebab, keluarga Donwori pun ikut malu karena tetangganya tahu kebiasaan Karin latah dan omong jorok.
“Dekne kok koyo perempuan sing gak ngerti unggah-ungguh. Akhire bapak ibuku yo isin (dia seperti perempuan tanpa sopan santun. akhirnya bapak ibuki malu,” pungkas Donwori.(sb/is/jay/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Janda Beranak Dua Nekat Mengaku Perawan
Redaktur : Tim Redaksi