JAKARTA - Lusi Triana, istri kedua terdakwa dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (9/7).
Ia hendak meminta izin kepada KPK membesuk suaminya yang ditahan di Rumah Tahanan Guntur, Jakarta Selatan.
Saat ditanya wartawan apakah nanti akan menghadiri persidangan Luthfi, ia mengaku tak tahu. "Belum dijadwalkan pengacara ya," kata Lusi, Selasa (9/7), di Kantor KPK.
Saat dicecar apakah akan ikut hadir di persidangan, Lusi menyatakan, lihat saja nanti.
Ia pun mengaku belum diberitahu pengacara soal apakah perlu hadir di persidangan untuk bersaksi. "Belum, belum diberitahu pengacara," jelas Lusi lagi.
Seperti diketahui, Luthfi Hasan suda menjalani persidangan kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Kemarin, persidangan baru saja memasuki tahap Tanggapan Jaksa Penuntut Umum KPK atas Nota Keberatan Luthfi. Rencananya Majelis Hakim akan membacakan putusan sela pada persidangan berikutnya. (boy/jpnn)
Ia hendak meminta izin kepada KPK membesuk suaminya yang ditahan di Rumah Tahanan Guntur, Jakarta Selatan.
Saat ditanya wartawan apakah nanti akan menghadiri persidangan Luthfi, ia mengaku tak tahu. "Belum dijadwalkan pengacara ya," kata Lusi, Selasa (9/7), di Kantor KPK.
Saat dicecar apakah akan ikut hadir di persidangan, Lusi menyatakan, lihat saja nanti.
Ia pun mengaku belum diberitahu pengacara soal apakah perlu hadir di persidangan untuk bersaksi. "Belum, belum diberitahu pengacara," jelas Lusi lagi.
Seperti diketahui, Luthfi Hasan suda menjalani persidangan kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Kemarin, persidangan baru saja memasuki tahap Tanggapan Jaksa Penuntut Umum KPK atas Nota Keberatan Luthfi. Rencananya Majelis Hakim akan membacakan putusan sela pada persidangan berikutnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tetap Dominan Tentukan Capres Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi