Istri Mantan Sekda Pematangsiantar Tewas Mengenaskan, AKP Edi Sukanto Beri Penjelasan Begini

Senin, 01 Maret 2021 – 23:03 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Foto ilustrasi: dok JPNN

jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus tewasnya istri mantan Sekda Pematangsiantar, Tagor Batubara, Sabtu (27/2) malam.

Ia menegaskan Polres Pematangsiantar telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian berdarah tersebut.

BACA JUGA: Habisi Dua Wanita Muda di Hotel, Aipda RS Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

“Sejauh ini sudah dilakukan olah TKP. Selain itu tiga orang saksi sudah dimintai keterangan,” ungkap AKP Edi Sukamto, Minggu (28/2).

Edi menjelaskan, jenazah korban pertama kali ditemukan anak korban bernama Lamhot Dharma Putra Batubara.

BACA JUGA: 3 Pembuat Senjata Api Rakitan di Merauke Diringkus, Polisi Sita Amunisi, Teleskop dan Peredam Suara

Ia melapor ke polisi jika orang tuanya tidak berada di rumah dan tidak diketahui di mana keberadaannya.

Atas laporan itu, polisi melakukan pencarian, dan korban ditemukan di dalam gudang rumah dengan posisi telentang dengan kondisi sudah meninggal dunia.

BACA JUGA: Istri Mantan Sekda Pematangsiantar Ditemukan Tewas di Gudang Rumah, Ada Bercak Darah di Lantai

Saat pemeriksaan dilakukan, pada tubuh korban tepatnya pada pipi sebelah kanan ditemukan luka robek.

Begitu juga pada tangan kanan dan kaki kanan juga mengalami luka robek.

“Sehingga dengan melihat kondisi tubuh yang dialami korban, diduga korban mengalami kekerasan,” pungkasnya.

Sebelumnya, jasad istri Tagor Batubara bernama Riamsa Nainggolan ditemukan tewas berdarah-darah, Sabtu (27/2) malam.

Penemuan mayat korban sontak membuat geger warga sekitar rumahnya di Jalan Medan Area, tepatnya belakangan Suzuya Pematangsiantar

Informasi yang diterima, kematian istri mantan Sekda era Wali Kota RE Siahaan itu pertama kali diketahui anaknya, Lamhot Darma Batubara. Ketika itu, Lamhot baru kembali ke rumahnya.

Lamhot memanggil ibunya itu hingga beberapa kali. Namun tidak ada jawaban. Hingga beberapa saat kemudian, Lamhot melihat ada bercak darah di lantai. Ia pun mengikuti jejak darah itu sambil merasa waswas.

Setelah diikuti, jejak darah itu ternyata hingga ke gudang lantai bawah rumah. Setibanya di gudang, betapa kagetnya Lamhot melihat tubuh ibunya sudah terbujur kaku.

Ia pun terkejut dan sontak berteriak. Seketika warga sekitar sudah memadati rumah korban. Informasi tersebut langsung sampai ke pihak berwajib.

Tubuh wanita 72 tahun itu kemudian dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Di beberapa bagian tubuhnya, didapati sejumlah luka mulai dari benda tumpul hingga tajam.

BACA JUGA: Terungkap, Aipda RS Habisi Dua Gadis Medan di Kamar Hotel, Begini Pengakuannya

Dugaan kuat, Riamsa menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kematiannya, namun pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka-luka robek.(mbc/sumutpos.co)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler