KAIRO - Pemerintah transisi Mesir masih terus menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan mantan Presiden Hosni MubarakDiduga kuat terlibat dalam aksi ilegal sang suami, Suzanne Saleh Thabet alias Suzanne Mubarak pun akhirnya ditangkap kemarin (13/5)
BACA JUGA: Indonesia Siap jadi Host Pertemuan Tingkat Menteri GNB
Bersamaan dengan itu, pemerintah memperpanjang masa tahanan Mubarak.Mengutip keterangan jaksa pemerintah, Kantor Berita MENA melaporkan bahwa perempuan 70 tahun akan ditahan selama 15 hari
BACA JUGA: Kapten Kapal Gemini Laporkan ABK dalam Kondisi Baik
Sama seperti yang terjadi pada suaminyaBACA JUGA: Konflik Perbatasan, Kamboja Setujui Paket Solusi Indonesia
"Keputusan untuk menahan Suzanne Mubarak diambil setelah kepolisian menginterogasinya bersama sang suami Kamis lalu (12/5)," kata seorang sumber pemerintahBelakangan, penyandang gelar master sosiologi itu memang sibuk mendampingi suaminya menjalani interogasiNamun, dia sendiri baru menjalani interogasi Kamis lalu
Konon, Suzanne memiliki beberapa rekening atas namanya pada sejumlah bank di Kota KairoBelakangan, penyidik memfokuskan investigasi pada salah satu rekening yang menyimpan dana senilai USD 3,3 juta (sekitar Rp 28 miliar)Diduga kuat, dana atas nama mantan ibu negara itu merupakan bagian dari pendapatan ilegal Mubarak yang diperoleh lewat korupsi.
Selain sejumlah rekening bank atas namanya, Suzanne juga memiliki harta lain yang tak kalah bernilaiYakni, sebuah rumah mewah di pusat kota KairoNama Suzanne tercatat pada sertifikat rumah megah itu sebagai pemilikHingga tadi malam, media masih kesulitan melacak keberadaan ibunda Gamal Mubarak dan Alaa Mubarak tersebutKepolisian juga enggan menyebut lokasi penahanan Suzanne
Sejak Mubarak lengser dari kursi presiden pada 11 Februari lalu, Suzanne dan suaminya tinggal di sebuah rumah peristirahatan pribadi di resort Sharm el-SheikhNilai vila yang kini menjadi rumah mantan pasangan nomor satu Mesir itu ditaksir bernilai USD 6 juta (sekitar Rp 51,2 miliar)Tapi, beberapa kali interogasi sempat dilakukan di rumah sakit Sinai, tempat Mubarak dirawat
Sejauh ini, Mubarak masih membantah tudingan korup kepadanyaPadahal, penyelidikan yang dilakukan oleh tim pemerintah transisi menemukan banyak kejanggalan pada harta dan kekayaan Mubarak serta keluargaSelain Mubarak dan istrinya, pemerintah transisi juga membidik anggota keluarganya yang lainYakni, Gamal dan Alaa
Bukan hanya properti dan dana di sejumlah bank, dua putra Mubarak juga memiliki sejumlah perusahaan pribadiSaat ini, pemerintah transisi membekukan seluruh harta atas nama Mubarak dan keluarga intinyaBaik harta bergerak maupun tak bergerakSelain itu, pemerintah transisi juga mencekal Gamal dan Alaa serta istri dan anak-anak mereka(AP/AFP/BBC/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Musnahkan Ternak Terpapar Radiasi
Redaktur : Tim Redaksi