BACA JUGA: Konflik Perbatasan, Kamboja Setujui Paket Solusi Indonesia
Hal ini terungkap dari laporan sang kapten kapal belum lama ini, kepada perusahaan pemilik kapal tersebut.Sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Michael Tene, Jumat (13/5), komunikasi antara sang kapten kapal dengan pemilik kapal itu, dilakukan pada 10 Mei lalu
"Para ABK dilaporkan dalam keadaan baik
BACA JUGA: Jepang Musnahkan Ternak Terpapar Radiasi
Mereka diperlakukan cukup baik (oleh penyandera)Pemerintah Indonesia sendiri, kata Tene pula, juga terus melakukan komunikasi dengan pihak Singapura, termasuk pemilik kapal yang notabene merupakan ujung tombak dalam upaya pembebasan para ABK
BACA JUGA: Khadafi Muncul di TV, Jet NATO Gempur Tripoli
Ia pun menyebut bahwa Singapura dalam hal ini telah menegaskan upaya maksimal mereka dalam membebaskan kapal sandera perompak tersebut."Mereka (Singapura) senantias menegaskan akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan kasus ini, sekaligus menyelamatkan para ABK yang disandera," ujar Tene pula.
Sementara lebih jauh, Tene pun menjelaskan bahwa kendati upaya pembebasan sepenuhnya berada di tangan Singapura, bukan berarti pula Indonesia tidak berbuat apa-apaSebab menurutnya, sejak awal kejadian perompakan dan penyanderaan pun, pemerintah sudah langsung berkomunikasi dengan pemerintah Singapura.
"Kita siap memberikan bantuan untuk pembebasanTentunya dengan tetap berkoordinasi dengan pihak yang berkepentingan," papar Tene, sambil menambahkan bahwa hingga kini upaya penyelamatan masih terus berlangsung"(Tapi) Saya tidak ingin berkomentar apapun mengenai upaya yang masih terus berlangsung saat ini," tegasnya.
Seperti diketahui, kapal MT Gemini yang dibajak oleh perompak Somalia itu, dilaporkan diawaki 25 orang yang 13 di antaranya merupakan WNIMereka bekerja pada perusahaan asal Singapura, Glory Ship Management Pte Ltd, yang bergerak di bidang pengangkutan minyak mentah(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Tertembus Peluru, Otak Osama Tercecer
Redaktur : Tim Redaksi