jpnn.com - Jangan percaya dengan sumpah sehidup semati ketika masih pacaran. Sebab, waktu akan membuktikan kesetiaan seseorang.
Itulah yang terjadi pada rumah tangga Donwori dengan Karin -keduanya bukan nama sebenarnya- yang segera berakhir.
BACA JUGA: Istri Kinyis-kinyis Bersaing dengan Janda Keibuan
Pria 34 tahun itu mengaku dikhianati istrinya saat dalam kondisi terpuruk. Karin berselingkuh ketika Donwori mengalami kesulitan ekonomi.
Sebelum menikah, Karin (32) berjanji mau menerima Donwori apa adanya baik saat senang maupun susah. Karin mengaku mau sehidup semati dengan Donwori.
BACA JUGA: Covid-19 Meneror, Istri Pilih Kabur dengan Debt Collector
Namun, itu ucapan Karin semasa Donwori berjaya dan berbagai bisnisnya lancar. Penghasilan bulanan Donwori bejibun.
Praktis, Donwori semasa jaya tak cuma bisa menabung, tetapi juga menghidupi keluarga besarnya dan memanjakan Karin dengan barang-barang branded.
BACA JUGA: Bocah Kelas II SD Bercerita soal Mamanya Setiap Sore Dijemput Pria Bermobil
Seiring waktu berjalan, bisnis Donwori terpuruk. Dia harus memulai usahanya dari nol lagi.
Gampangnya, Donwori sedang jatuh miskin. Ternyata saat Donwori terpuruk, Karin justru berbuat buruk.
“Dia minta cerai. Katanya sudah capek berjuang membangun usaha sama saya dari nol lagi,” kata Donwori.
Dahulu ketika hidup Donwori masih serbaenak, Karin begitu lengket dengan suaminya itu. Ke mana pun Donwori pergi, Karin selalu meminta suaminya memberi kabar.
Namun sekarang, Donwori tak mendapatkan perhatian seperti dahulu lagi. Perhatian Karin justru kepada lelaki lain -sebut saja Donjuan- yang menjadi selingkuhannya.
“Saiki wis kere, yo nggak digoleki (sekarang sudah miskin, ya tak dicari, red). Malah dia cari laki lain,” tutur Donwori.
Kondisi ekonomi dan hubungan Donwori dengan Karin yang memburuk membuat pasutri itu memutuskan menyudahi pernikahan mereka. Selain itu, Karin juga sudah ngebet menjadi istri Donjuan.
“Dia bilang sudah nggak betah lagi dengan saya. Katanya kasihan anaknya kalau harus hidup susah, padahal saya juga enggak santai dan enak-enakan di rumah,” tutur Donwori.
Pada akhirnya, Karin tetap berpihak kepada Donjuan yang dia anggap mampu membuatnya lebih bahagia.
“Mau bagaimana lagi, kalau dia sudah maunya seperti itu, saya relakan saja,” ucap Donwori dengan nada pasrah.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni