Sayang perzinahan yang sempat berjalan mulus selama empat hari, bubar akibat digerebek massa. Padahal pelaku sempat mengaku dan mengibuli tetangga, bahwa teman kencannya tersebut adalah sepupu dari kampung.
Alhasil niat untuk bermesum dan berindehoy lebih lama bersama Khatijah (39), sontak terhenti. Pria asal Gampong Teupin Bate, Pante Bidari, Aceh Timur ini digelandang ke kantor WH. Tak luput juga bersama janda, yang bermuim di Dusun Kedai, Gampong Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara.
Menurut keterangan dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), perkenalan antara Jamil dan Khatijah, yang sudah memiliki dua anak ini terjadi lewat ponsel. Setelah sering mengirim dan membalas pesan sejak seminggu lalu, mereka sepakat untuk bertemu.
Jamil sekaligus ayah dari tujuh anak tersebut, meminta selingkuhan datang ke rumah istri mudanya, di Gamping Matang Seulimeng, Kota Langsa. Namun terlebih dulu menyusun rencana, agar Khatijah mengaku sebagai saudara sepupu kandung dari kampung.
Siasat pun berjalan lancar, warga sekitar juga tak curiga melihat si janda tiba di lokasi. Padahal mereka tau, selain sudah memiliki istri sah di Teupin Batee, Pante Bidari, Aceh Timur, Jamil juga telah menikah siri dengan penduduk setempat.
Selama empat hari berturut-turut, pelaku menetap di gampong tersebut. Bahkan istri Jamil tak curiga, bahkan Khatijah disuruh bantu-bantu masak keperluan dapur, selama dirinya bekerja mengutip parkir.
Namun bangkai busuk disimpan Jamil, akhirnya terkuak. Tetangga merasa heran, melihat sikap dan kemesraan keduanya ketika ditinggal pergi pasangan yang sah. Hingga kemarin malam usai sholat Maghrib, beberapa penduduk mengintai rumah. Saksi pun terkejut ketika melihat Jamil dak Khatijah sedang bermesraan di dalam kamar. Tak ayal masyarakat segera datang menyerbu. Kediaman tersebut digerebek dan dua penzina itu diseret keluar.
Jamil sempat memohon agar tak dipukuli, karena massa semakin beringas menghajarnya sampai babak-belur. Tak luput Khatijah turut mengalami nasib serupa. Mereka ditarik dan dicampakkan hingga masuk ke dalam parit. Aksi anarkis baru berhenti, setelah petugas WH datang ke lokasi serta mengamankan para pelaku ke komando. Dalam pemeriksaan secara marathon, pasangan khalwat tersebut mengakui perbuatannya.
Seperti disebutkan Komandan WH Langsa, saat ditemui Metro Aceh pada Minggu siang (28/10) di ruang kerjanya. "Kita menjemput pasangan mesum ini sekira pukul 19.30 Wib, setelah dihubungi warga. Kini mereka sedang dalam proses pemeriksaan," sebutnya. (bah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengedar Ganja Diringkus
Redaktur : Tim Redaksi