Istri Pembunuh Janda di Rusunawa Itu Sempat Dikepung Warga

Kamis, 12 November 2020 – 01:59 WIB
Seorang warga Rusunawa menunjukkan jendela belakang rumah korban yang dijadikan tempat tersangka Yanto melarikan diri usai menghabisi nyawa korban. Foto : edho/sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Suryanto alias Yanto, 25, pelaku pembunuhan janda anak dua Titik Handayani, 36, hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsekta IT I Palembang, Sumsel.

Yanto terancam hukuman dengan pasal berlapis yakni, Primer Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan lebih subsider pasal 351 KUHP ayat 3 tentang penganiyaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

BACA JUGA: Janda Dua Anak Tewas Bersimbah Darah di Rusunawa

Pascakejadian ini, Dahlia istri tersangka Yanto Rabu (11/11/2020) siang sempat pulang untuk mengambil seluruh pakaiannya lalu pergi meninggalkan Rusunawa Kasnariansyah bersama bapak mertua dan saudara perempuannya.

“Dia (Dahlia) sudah pergi tidak tahu ke mana dan di mana sekarang. Jujur kami hingga saat ini masih bingung mengapa Yanto tega membunuh tetangganya sendiri. Padahal istrinya sering bermain ke rumah korban,” terang Usman, 60, tetangga korban.

BACA JUGA: Pembunuh Janda Dua Anak di Rusunawa Ditangkap, Nih Penampakannya

Usai peristiwa Selasa dini hari itu, Dahlia masih berada di rumahnya dan pura-pura tidak mengetahui.

Sekitar pukul 04.30 WIB, Dahlia, kakak ipar dan kakak perempuannya berusaha kabur meninggalkan Rusunawa.

BACA JUGA: Yanto Ditangkap, Motif Pembunuhan Janda 2 Anak Penghuni Rusunawa Terungkap, Oh Ternyata

“Kami yang sudah mengetahui kalau pelakunya Yanto, langsung mengepung agar Dahlia tidak pergi. Dan sudah sempat turun tetapi dibawa lagi ke rumahnya hingga polisi datang saat itu,” terang Usman.

Usman menambahkan, mantan suami korban datang untuk mengurus semua administrasi di Rusunawa Kasnariansyah. Sekaligus juga menjemput dan membawa Zy anaknya yang berusia 5 tahun untuk dirawat.

“Setahu kami, Titik punya dua suami. Dari suami pertama memiliki dua orang anak. Nah, anak yang pertama diasuh mantan suaminya dan tadi sempat diajak ke sini dan anaknya Zy diasuh korban Titik.”

“Tadi juga izin dengan manajemen Rusunawa dan Polisi untuk mengambil akta kelahiran, baju dan berkas-berkas yang lainnya, juga sekalian pamit dengan warga di sini,” ungkap Usman.

Lalu, anak korban yang berusia 10 bulan rencananya akan diambil dan diasuh oleh mantan suaminya dari Makassar.

“Keluarga juga masih menunggu ayahnya yang dari Makasar. Anaknya yang kecil ini nanti diambil dan sekarang masih menunggu. Saya sudah 10 tahun tinggal di sini, baru kali pertama ada kejadian seperti ini.”

“Semoga ke depan tidak ada lagi dan berharap kepada manajemen Rusunawa kalau bisa penjagaan ditambah lagi setiap blok ada penjagaan karena selama ini hanya satu saja di depan saja,” tukas Usman.

Terpisah, Mardiana selaku Manajer Rusunawa Kasnariansyah menjelaskan, istri pelaku Yanto sempat akan pindah karena sudah membereskan semua barang-barangnya, namun belum bisa.

“Masih menunggak 4 bulan karena belum membayar sewa. Jadi saya minta untuk dilunasi dulu baru bisa pindah dari Rusunawa. Dan pagi tadi sempat ingin mengambil sepeda motornya miliknya tetapi tidak bisa karena sebagai jaminannya,” ujar Mardiana.

Sedangkan korban Titik tidak ada tunggakan, bahkan uang jaminannya oleh pihak manajemen dikembalikan.

“Dan tadi mantan suaminyan dari Jakarta datang untuk mengurus administrasi dan sekalian pamit,” tambahnya.

Pihaknya juga membantah jika banyak warga yang pindah pasca kejadian tersebut. “Masih tetap seperti biasa dan tidak ada yang pindah,” pungkasnya.

BACA JUGA: Jalan Panjang Wastu Mencari Keadilan: Dijerat Kasus Narkoba, 9 Bulan Ditahan, Ternyata tak Bersalah, Bebas

Seperti diketahui, Titi Handayani, ditemukan tewas bersimbah darah di depan teras rumahnya di Rusunawa Kasnariansyah, Blok D, No. 20, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan IT I, Selasa (10/11/2020) dini hari.(dho/sumeks)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler