Istri Polisi yang Digerebek di Hotel Bintang 5 Buka Suara, Pernah Laporkan Suami ke Propam, Tetapi

Sabtu, 03 September 2022 – 22:32 WIB
EP, istri Polisi yang ketahuan selingkuh bersama pria lain MI di dalam kamar hotel bintang lima di Palembang. Foto : Dokumen Polsek Ilir Barat (IB) I Palembang

jpnn.com, PALEMBANG - Istri polisi berinisial EP, 23, yang digerebek suami sedang tidur dengan pria lain di hotel bintang 5 di Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya buka suara.

Istri Bripda Ade Pratama itu mengaku baru dua kali bertemu dengan MI, 24, sang selingkuhan.

BACA JUGA: Info Terbaru Soal Istri Polisi Digerebek di Hotel Bintang 5, Pengakuan Suami Bikin Elus Dada

"Yang pertama, waktu kuliah 2018 lalu, terus yang kedua saat digerebek di hotel di Palembang," aku EP.

MI sendiri adalah anak Kepala Desa Muara Sugihan, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Banyuasin. MI merupakan mantan kekasihnya saat masih kuliah.

BACA JUGA: Alasan Maryanto Habisi Pemilik Tary Salon Bikin Bergeleng, Soal Asmara Sejenis, Lihat Fotonya

Menurut EP, dia nekat berselingkuh dengan mantan karena sering direndahkan suami. Dia juga menyebut suaminya sering menyakiti perasaannya.

Itulah sebabnya, dia berbuat nekat untuk membuktikan kalau dirinya juga bisa mendapatkan pria lain.

BACA JUGA: Pembunuh Pegawai Dishub Makassar Terancam Hukuman Mati

EP kini sudah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam di Polsek Ilir Barat I.

Perempuan berbadan langsing itu kini wajib lapor dua kali seminggu ke Polsek Ilir Barat I, Palembang.

Pada Jumat (2/9) lalu, tim sumeks.co menemui EP di rumah keluarganya di Palembang.

Ibu muda satu anak itu menceritakan kondisi rumah tangga mereka sebelum dia bersama mantannya digerebek di hotel mewah di Palembang.

Menurut EP, sebelum menikah dia sudah merasa ada ketidakharmonisan dengan pihak mertua.

Selain itu, dia juga menyebut ada tindakan kekerasan dari sang suami.

"Terlebih sejak saya hamil empat bulan, tanda-tanda tindak kekerasan dari suami saya juga saya rasakan,” ujar EP.

Dia, bahkan sempat melaporkan tindak kekerasan suaminya itu ke polisi sebanyak dua kali, termasuk ke Unit Panduan Bid Propam.

"Di dalam mobil saya dianiaya. Mobil disetop di SPBU, lalu saya ditendang, dipukul menggunakan tangan kosong dan tangan saya diborgol. Itu gara-gara saya minta izin untuk mengurus nenek yang sakit di rumah saya,” ungkap EP.

Saat itu, dia menambahkan kondisi sedang pandemi dan tidak berani membawa neneknya ke rumah sakit karena takut akan divonis Covid-19.

"Awalnya saya diizinkan, tetapi setelah dua hari saya dijemput dan pamit dengan orang tua. Di rumah kontrakan, saya tidak mau turun karena tangan saya diborgol. Dia baru melepas borgolnya setelah masuk ke kamar,” beber wanita yang lulusan kebidanan itu.

EP mengaku juga dia pernah berkesempatan memberi tahu kepada keluarga telah menjadi korban kekerasan yang dilakukan suaminya.

"Saat itu, handphone Ade yang tertinggal saya pakai untuk mengirim foto-foto luka lebam di tubuh saya kepada bibi. Keluarga saya langsung marah," ucap EP.

Setelah itu, EP membuat laporan ke Polres Banyuasin dalam kasus KDRT.

Sekitar sebulan kemudian dia lantas mencabut laporan itu.

Namun, tak lama kemudian kekerasan kembali dia terima dan lebih parah, sehingga EP kembali melaporkan suaminya ke Polres Banyuasin.

"Saya dianiaya, saat berada di rusun Polres Banyuasin. Leher dicekik dan ditendang. Kejadiannya disaksikan oleh seorang polwan yang tinggal di depan rumah kami. Polwan itu tahu karena anak saya menangis terus dan membuat tetangga curiga," beber EP.

"Bodohnya saya, karena bujuk rayunya, laporan tersebut dicabut lagi dengan perjanjian Bripda Ade Pratama tidak akan mengulangi lagi," sesal EP.

Setelah kejadian itu, EP mengaku kerap bertengkar dan suaminya melontarkan kata-kata kasar juga hinaan.

"Ade selalu mengungkit dan menghina dengan omongan yang tidak enak dan selalu ada ancaman," imbuh dia.

Sebelumnya, EP digerebek bareng selingkuhan di salah satu kamar di lantai 7 Hotel Bintang 5 di kawasan Kecamatan IB I Palembang, Selasa (30/8/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Atas kejadian tersebut, EP meminta maaf kepada seluruh keluarga Bhayangkari khususnya Polres Banyuasin, serta orang tua dan mertuanya.

BACA JUGA: Pria yang Digerebek Bareng Istri Polisi di Hotel Bintang 5 Bukan Orang Sembarangan, Dia Ternyata

"Kepada Bhayangkari, khususnya Polres Banyuasin dan keluarga saya termasuk keluarga suami saya, saya minta maaf, saya mengaku saya yang salah," pungkas EP. (sumeks.co/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler