Tampil sebagai pembicara dalam seminar itu antara lain Poppy Hayono Isman, Ilaah Holillah dan Ririn Rosyid Hidayat. Sementara sebagian besar peserta seminar adalah anggota PIA FPD.
Ririn yang juga Sekretaris PIA FPD itu mengatakan, banyak yang masih tidak tahu dan sadar akan bahaya besar narkotika. "Dengan seminar ini diharapkan setiap orang bisa menjadi penyuluh kecil di lingkungannya berada," ucapnya.
Istri politikus PD Rosyid Hidayat itu menambahkan, kepedulian terhadap penyalahgunaan narkoba harus terus ditingkatkan demi menyelamatkan generasi bangsa. "Kita miris dengan data terakhir terkait korban narkotika dan akibatnya bagi kehidupan berbangsa. Memang harus diakui kita belum tahu betul detail mengenai apa ciri-ciri yang harus dikenali untuk mengetahui seseorang telah menjadi korban zat adiktif," jelas Ririn.
Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Seminar PIA FPD, Merry Kasihani, menegaskan, orang tuda saat ini harus menegnali betul tanda-tanda anak yang sudah mulai terkena narkoba. "Ini penting bagi seorang ibu. Poinnya bagaimana menjaga anak kita agar kita bisa mengenali gejala dna tanda-tandanya. Sebagai ibu, kita harus mengetahui tanda-tanda anak terkait narkoba dan bagaimana mengatasinya," jelas Merry.
Istri anggota FPD M Ali Yacob itu menambahkan, pengetahuan soal narkoba dan bahayanya harus ditularkan ke seluruh masyarakat. "Pendidikan sejak dini harus ditekankan oleh orang tua bahwa anak tidak boleh memakai narkoba," tandasnya.
Ketua PIA FPD Ilah Holilah menambahkan, dari seminar itu diharapkan para istri politisi PD tidak hanya tahu tentang bahaya narkoba tetapi juga aktif berkampanye untuk menentang penyalahgunaan zat terlarang itu. "Sehingga diharapkan ke depan ibu-ibu PIA FPD bisa menjadi duta antinarkoba. Ke depan akan ada program penyuluhan anti narkoba ke sekolah-sekolah," papar Ilah.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transmigran Jangan Diseret Konflik Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi