"Saya berharap ajang pilkada yang berbau politik untuk tidak membawa-bawa masalah yang menimbulkan konflik di kawasan transmigrasi. Banyak sekali konflik di daerah-daerah lahan transmigrasi yang diakibatkan oleh panasnya pilkada," ungkap Muhaimin usai Rapat Koordinasi Nasional Pembangunan Kawasan Transmigrasi tahun 2012 di Jakarta, Senin (26/11).
Untuk mendorong peningkatan program transmigrasi yang telah dilakukan Pemerintah selama 62 tahun ini, Muhaimin menyebutkan ada lima tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan transmigrasi ke depan. Antara lain, peluang berusaha dan kesempatan kerja, produktivitas masyarakat transmigrasi, integrasi kawasan, kesenjangan antar wilayah dan tata kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.
"Masih banyak kendala yang harus dihadapi. Salah satunya, masih kurang akuratnya informasi tentang lahan yang memenuhi kriteria clear n clean (tidak bermasalah). Hal ini disebabkan karena masih adanya tumpang tindih penggunaan lahan dan beban pertanahan terkait penerbitan sertifikat hak milik (SHM)," paparnya.
Selain itu, lanjut Muhaimin, masih banyak sarana dan prasarana yang belum memadai di permukiman transmigrasi dan kualitas sumber daya manusia yang masih harus ditingkatkan oleh pemerintah daerah penempatan.
"Ini bisa jadi karena pemerintah daerah belum fokus terhadap program transmigrasi dan belum memiliki perencanaan yang baik mengenai pembangunan permukiman transmigrasi," tukasnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BK Panggil Direksi BUMN
Redaktur : Tim Redaksi