jpnn.com, CIBINONG - Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan aksi nekat MS (58) mengakhiri hidup dengan gantung diri diduga karena istrinya reaktif Covid-19.
Aksi nekat MS terjadi di Perumahan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/11) dini hari.
BACA JUGA: Menkes Ungkap Fakta Mengerikan soal Wabah COVID-19 di Prancis, Semoga Tak Terjadi di Sini
"Infonya karena depresi istrinya reaktif COVID-19. Belum bisa kita pastikan karena masih dalam penyelidikan," kata AKP I Kadek Vemil di Bogor, kemarin.
Istri MS diketahui reaktif coronavirus. Rencananya dia baru akan menjalani tes usap atau swab test pada hari ini, Kamis (5/11).
BACA JUGA: Bintang Chelsea Positif Covid-19
"Tetapi pada Kamis nanti (hari ini-red) si ibu ada jadwal tes swab," kata Kadek.
Keterangan yang diperoleh polisi dari keluarga menyebutkan, pada Rabu dini hari sekitar Pukul 04.30 WIB, korban MS terbangun.
BACA JUGA: Mahfud MD Membandingkan Habib Rizieq dengan Khomeini
Saat itu, MS memberi tahu kepada istrinya mau ke toilet.
MS kemudian diketahui sudah tiada setelah istrinya pergi ke dapur, dan melihat lampu tidak menyala.
"Dengan melihat kondisi lampu dapur padam, sang istri pun menghampiri dan tanpa diduga melihat bayangan kepala menggantung di tiang dapur," jelas Kadek.
Istri MS kemudian memanggil kedua anaknya, B (20) dan A (18) untuk memeriksa bayangan hitam tersebut.
Setelah diperiksa, kedua anaknya memastikan bahwa jasad yang menggantung itu adalah ayahnya, MS.
Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk keperluan autopsi atas permintaan dari keluarga.
"Dari keterangan keluarga di ketahui bahwa korban MS memiliki riwayat penyakit pendarahan di usus," tambahnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam