Istri Sakit, Sempat Dirawat, Suaminya yang Meninggal karena Covid-19

Minggu, 09 Agustus 2020 – 10:40 WIB
105 pedagang Pasar Baru jalani rapid test. Foto: Antara

jpnn.com, BALIKPAPAN - Seorang pedagang di Pasar Baru, Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur, meninggal pada Jumat (7/8) lalu karena Covid-19.

Pihak manajemen pasar melakukan rapid test terhadap 105 pedagang.

BACA JUGA: Pilkada 2020 Harus Jadi Momentum Untuk Melawan Pandemi Covid-19

“Memang banyak pedagang yang belum kembali berjualan setelah Idulfitri,” kata Bambang dari Manajemen Pasar Baru, Minggu (9/8).

Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menargetkan bisa memeriksa hingga 250 orang dalam tes yang berlangsung pada Sabtu (8/8).

BACA JUGA: Innalillahi, Ini Detik-detik 3 ASN Digulung Ombak Laut Palabuhanratu

Sementara itu, pada Minggu pagi banyak pedagang yang memilih menutup kios atau tokonya untuk sementara.

“Sebab sepi juga, mas, kalau jualan. Orang mungkin takut sementara ke sini,” kata seorang pedagang.

Di sisi lain, masih ditemukan pedagang dan pembeli yang tidak taat protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Mereka didapati tidak mengenakan masker.

“Sudah kami ingatkan agar pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak. Nah ada kejadian meninggal sekarang, pasarnya jadi sepi, pedagang juga yang rugi,” kata seorang petugas.

Di sisi lain, menurut Bambang, pedagang yang meninggal tersebut sebenarnya sudah tidak berjualan selama sebulan terakhir. Itu pun yang dikenal sebagai pedagang di Pasar Baru adalah istrinya karena lapak tahu-tempe miliknya ditunggu istrinya.

“Jadi maklum juga kalau banyak orang di lingkungan pasar ini tidak tahu yang mana orangnya yang disebutkan pedagang di Pasar Baru ini, kena COVID-19 lalu meninggal,” jelas Bambang.

Dalam urutan kejadiannya, justru si istri yang pertama sakit dan dirawat di rumah sakit. Si istri dikabarkan hanya harus dirawat dan bukan menderita COVID-19. Suaminya pun tutup berjualan untuk menunggui istrinya tersebut.

“Eh, yang meninggal malah suaminya itu,” ujar Bambang. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler