jpnn.com, JAKARTA - SEORANG istri nekat berselingkuh pasti karena ada alasannya, yang jelas karena beberapa hal yang dilakukan sang suami.
Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 4 Alasan Pasangan Sering Marah Tanpa Alasan
1. Pria tak romantis lagi
Kebosanan mudah melanda kaum hawa karena mereka merasa pria tak lagi memperlakukannya sebagai seorang putri.
BACA JUGA: Waspada Ladies, Ini 5 Tipe Pria yang Berniat Selingkuh
Kaum Adam tidak lagi bersedia menempuh jarak jauh hanya untuk mengatakan dia mencintai pasangannya.
Padahal pria selalu rela melakukan ini di awal-awal pacaran. Ada suatu masa ketika pria akan mencium wanita mereka di depan umum, dan merasa bangga akan kasih sayang ini.
BACA JUGA: 4 Hal yang Bisa Dilakukan Istri Agar Suami Tidak Direbut Pelakor
Namun sekarang, mereka bahkan tidak ingin memegang tangan pasangannya karena itu hal memalukan.
Pria sering lupa wanita membutuhkan ini untuk merasa dicintai.
Romantis adalah hal yang wanita inginkan dari hubungan.
2. Pria tak pernah kasih kado
Wanita sangat menyukai kejutan dan hadiah yang membuat dia merasa dimanja.
Namun, hal ini biasanya hanya terjadi selama fase awal pacaran.
Pria terkadang cenderung melupakan fakta wanita ingin selalu dimanjakan sepanjang waktu.
Jika kejutan dan hadiah berhenti datang, maka wanita mulai bosan.
3. Pria jarang melakukan kontak fisik
Banyak dari wanita bila tidak mendapatkan kontak fisik dari pasangannya, merasa tidak disayang seutuhnya.
Maka, penting untuk melakukan sentuhan sesering mungkin padanya agar istri tidak merasa sudah tak dipedulikan pasangan.
4. Pria kurang tegas
Wanita lebih memilih pria baik yang memiliki karakter tegas dan bijak.
Namun, jika pria dalam hubungan gagal memberikan salah satu kepribadian itu, maka wanita mereka akan mulai mencari kepribadian itu dari orang lain alias berselingkuh.
Pria harus mengingat fakta menjalin hubungan saja tidak cukup, tetapi juga membutuhkan dedikasi.
Perempuan, di sisi lain, mencari elemen menyenangkan dalam hubungan dan ketika mereka tidak menemukannya, mereka mulai bertanya-tanya.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany