Istri Siri ke RS, Terungkap Identitas Pria yang Ditembak Mati

Senin, 30 Desember 2019 – 07:34 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Anggota Polsek Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menembak mati pria tanpa identitas, beberapa hari lalu.

Setelah beberapa hari dilakukan penyelidikan akhirnya berhasil terungkap identitas pria tersebut.

BACA JUGA: Dor! Herry Ignatius Ditembak, Jatuh, Mati

"Pria tanpa identitas tersebut bernama Antong (37) warga Desa Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan," kata Kapolsek Pahandut AKP Edia Sutaata di Palangka Raya, Minggu (29/12).

Identitas Antong diketahui petugas ketika istri sirinya berinisial S (39) mendatangi RS Bhayangkara, guna memastikan bahwa jenazah tersebut adalah suaminya.

BACA JUGA: Dor! SU Ditembak Mati, Begini Penjelasan Kapolda Sumut

Dikarenakan dalam beberapa hari terakhir, Antong tidak ada pulang ke rumah dan sama sekali tak ada memberi kabar kepada keluarga. Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar, bahwa jasad yang ada di RS Bhayangkara adalah Antong.

"Diketahuinya itu setelah istri siri Antong, pada Sabtu (28/12), memastikan bahwa jenazah tersebut adalah suaminya karena tidak ada kabar dan tak pulang ke rumah dalam beberapa hari ini," ucap Edia.

BACA JUGA: Gagal Ungkap Kasus Novel, Tito Karnavian Dinilai Tidak Layak Jadi Menteri

Keluarga yang bersangkutan serta anggota Polsek Pahandut yang bertanggung jawab penuh dalam hal tersebut, langsung memakamkan jenazah di tempat pemakaman umum (TPU) Bangaris sesuai dengan keinginan istri sirinya.

Prosesi pemakaman Antong dilakukan sesuai dengan agama yang ia anut yakni Islam. Semua biaya pemakaman ditanggung oleh aparat kepolisian setempat.

"Mengenai perkara yang dilakukannya sementara ini masih berproses, hanya saja dalam waktu dekat akan dihentikan karena pelaku percobaan pencurian tersebut telah meninggal dunia," jelasnya.

Terduga pelaku percobaan pencurian bernama Antong itu tewas karena diberi tindakan tegas oleh aparat yang saat itu sedang berupaya melakukan negosiasi agar bersedia menyerahkan diri.

Terduga yang sudah ketahuan dan terkepung di atas atap rumah warga di Jalan Banda, ketika hendak diamankan, berupaya menghujamkan senjata tajam berupa alat penangkal petir yang menyerupai tombak ke arah petugas beberapa kali.

Aksi Antong itu membahayakan nyawa petugas yang berusaha meminta dirinya menyerahkan diri. Alhasil terduga terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan sebanyak dua kali di bagian paha dan bahunya.

Antong meninggal saat petugas berusaha memberikan pertolongan dengan cara membawanya ke RS Bhayangkara.

Namun, nyawa yang bersangkutan tidak bisa tertolong. Antong meninggal dunia saat menuju ke RS Bhayangkara. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler