Istri Sudah Jadi Mayat, Suami Tetap Setia Menyuapi

Rabu, 27 November 2013 – 19:40 WIB

jpnn.com - PONOROGO - Peristiwa memilukan terjadi pada keluarga Parlo. Warga Desa Wonokerto, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo itu berusia 75 tahun itu seperti tak rela ditinggal istrinya selama-lamanya. Dia nekat menyimpan jenazah sang istri yang sudah sepuh dan sudah meninggal beberapa hari di dalam rumah. Bahkan saat ditemui warga yang hendak mengambil jenazah istrinya, Parlo bersikeras istrinya masih hidup karena setiap pagi dirinya masih menyuapi orang yang paling disayanginya itu.

Pasangan lansia itu memang tak dikaruniai anak dan menghabiskan masa tuanya berdua saja di rumah tua. 

BACA JUGA: Tiga Mobil Polisi Diobok-obok Maling di Mapolda

Sejak beberapa hari lalu, para tetangga Parlo kerap mencium bau busuk yang menyengat. Setelah dicari-cari, warga menduga bau tak sedap itu berasal dari rumah Parlo. Lantaran dalam beberapa waktu belakangan mereka tak melihat Mbah Putri, sebutan istri Parlo, warga pun mencurigai bau itu adalah bau mayat Mbah Putri. "Kami curiga karena Mbah Putri tak pernah kelihatan," kata Sari, tetangga Parlo, Rabu (27/11).

Tapi tetangga tak berani langsung mencecar Parlo karena takut menyinggung perasaannya. "Maklum sudah sepuh," kata dia. 

BACA JUGA: Kades Cabuli Siswi SMK Lalu Paksa Gugurkan Kandungan

Mereka pun lebih memilih untuk mencari tahu dan memastikan sendiri. Nah, saat Rabu pagi Parlo pergi ke pasar, para tetangga mencoba menyelidiki kondisi di dalam rumah. Ternyata benar. Mbah Putri sudah tergolek tak bernyawa di lantai. Kondisinya pun sudah membusuk. 

Langkah selanjutnya adalah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Polisi pun datang dan mencoba mengeluarkan Mbah Putri. 

BACA JUGA: Berbekal Alat Las, Obok-obok Enam Toko Emas

Namun upaya itu sedikit terganjal lantaran Parlo yang baru datang dari pasar mencak-mencak. "Siapa bilang istri saya meninggal. Wong tadi pagi masih saya suapi kok. Masak dibilang meninggal," kata Parlo. Dia meminta agar belahan jiwa yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun itu tak diangkut keluar. 

Warga yang sebenarnya tak tega dengan kondisi Parlo itu berusaha menenangkannya. Parlo akhirnya menerima dan jenazah istrinya diotopsi di rumah sakit. 

Menurut keterangan beberapa tetangga Mbah Putri memang mengidap penyakit diabetes parah. Tapi karena tak memiliki biaya, dia hanya digeletakkan sang suami di lantai hingga akhirnya meninggal. (rfk/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabuk, Kotak Amal Musala Dicuri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler