jpnn.com, SURABAYA - Donwori nekat kabur dari rumah gara-gara istrinya, Karin, selingkuh. Bahkan, kaburnya lama. Dua minggu penuh.
Ismaul Choiriyah-Wartawan Radar Surabaya
BACA JUGA: Derita Punya Calon Istri Hobi Hohohihi dengan Selingkuhan
Perceraian Donwori bisa dikatakan sedikit drama. Habisnya, ia pakai acara kabur segala. Bikin pusing keluarga saja.
“Loro ati aku Mbak, ngerti bojoku selingkuh (Sakit hati aku mbak, tahu istriku selingkuh, red),” kata Donwori di di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, dua pekan lalu.
BACA JUGA: Awalnya Saling Goda di Kantor, Akhirnya Sering ke Ranjang
Donwori mengaku, sebenarnya ia sudah mencium gelagat mencurigakan Karin sejak lama. Namun sebelum benar-benar menemukan bukti, ia hanya diam saja. Hingga suatu saat, terjadi perang keluarga di dalam mobil.
Ceritanya, saat itu Karin dan Donwori berniat berlibur bersama. Namun selama di perjalanan, Karin malah sibuk sendiri dengan handphone-nya. Senyum-senyum lagi. Karin juga beberapa kali ditelepon, namun selalu buru-buru di-reject.
BACA JUGA: Istri Serong Segera Menjanda, Minta Pesangon Rp 40 Juta
Ilustrasi: FAJAR KRISNA
Karena kesal, Donwori langsung menodong Karin. “Mbok telpone iku diangkat. Dari tadi berisik,” katanya.
Kala itu, Karin hanya mengelak dengan kata-kata merajuk. Katanya, yang menelepon hanya teman biasa. Jadi, Donwori tak perlu curiga.
Namun, lama-lama Donwori kesal. Handphone Karin berbunyi lagi, berulang-ulang dan tetap diabaikan perempuan berwajah lumayan itu. Sempat marah, Donwori pun merampas handphone Karin dan memarahi laki-laki yang ia duga kuat selingkuhan istrinya itu.
Namun tindakan Donwori itu membuat Karin muntab. Katanya, Donwori suami yang semaunya sendiri dan mengabaikan privasi istri.
Karin kemudian ganti merampas handphone Donwori. Bahkan, dengan membabi buta Karin mengontaki semua teman nongkrong Donwori. Tahu yang ia lakukan? Karin lalu mengomeli satu per satu teman bermain Donwori dan marah-marah.
Dia mengamuk gara-gara kebiasaan minum Donwori kumat belakangan, yang Karin tuduh, gara-gara pergaulan.
“Ancen dia wes gendeng, gak sadar opo, aku mabuk-mabukan iku goro-goro ngerti dia selingkuh,” kata Donwori lagi.
Gara-gara sikap brutal Karin, Donwori lalu nekat menepikan kendaraan dan langsung menghilang selama berminggu-minggu.
“Maaf Mas, kaburnya lama sekali. Gimana kerjaannya,” tanya Radar Surabaya.
“Aku swasta, jadi supir gojek,” jawabnya santai. Owalaah, baik.
Rupanya, ia kesal dengan kelakuan Karin. Alhasil, selama dua minggu itu, ia mencoba menenangkan diri dengan minum-minum setiap hari. Ia mengaku, selama kabur itu berpikir, apakah harus melanjutkan hubungannya atau diakhiri saja.
Kaburnya Donwori ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran keluarga. Bahkan katanya, Karin sampai pergi ke dukun untuk menemukannya.
Setelah dua minggu bersembunyi, Donwori pulang sendiri ke rumahnya. Namun, bukannya Karin minta maaf, ia makin marah-marah dan mencaci maki. Tak lagi tahan, ia langsung menalak istrinya seketika itu juga.
Donwori mengaku kesal. Selama ini, ia memang sering mengalah. Ia kadung cinta, dan tak siap berpisah. Ya siapa yang tidak cinta dengan istri yang cantik, tinggi semampai, rajin dan punya karir bagus pula. Sayangnya, semua kelebihan Karin ini seringkali membuatnya ngelunjak.
“Aku biyen mau dicaci dimarahi, dibanding-bandingkan. Bahkan menggoda pria sana-sini, aku diam. Tapi, lama-lama tak diamka, dia makin ngelunjak, sampai selingkuh. Aku gak terimo," keluh pria yang tinggal di kawasan Genteng ini.
Apalagi, selingkuhnya Karin ini nantang. Beberapa kali Donwori mendapati Karin kerap teleponan dengan laki-laki. Tanpa sungkan, semua itu dilakukan di hadapan Donwori.
Namun selama itu, Donwori juga tetap diam, lagi-lagi dikalahkan oleh cinta. Namun pada akhirnya cinta sepihak saja terasa menyakitkan, dan dia pun menyerah. (*/opi/sb/is/jay/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Negosiasi Turun ke Hati, Ujungnya Berakhir Indehoi
Redaktur : Tim Redaksi