Istri Tentara Korban Penembakan Dijaga Ketat TNI dan Polri

Kamis, 21 Juli 2022 – 04:33 WIB
Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana (ANTARA/ I.C.Senjaya)

jpnn.com, SEMARANG - Unsur gabungan TNI dan Polri ditugaskan untuk menjaga R (34), istri tentara yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal pada 18 Juli 2022.

Adapun anak korban sudah dipindahkan ke rumah di Asrama Yonarhanud 15/DBY di Semarang.

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Mabes Polri Mutasi Adik Brigadir J

"Sudah disiapkan piket jaga di rumah sakit tempat korban dirawat," kata Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana, Rabu.

Menurut dia, tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan istri anggota Yonarhanud 15/DBY tersebut.

BACA JUGA: Oknum Tentara Diduga Cabuli Anak Perempuan, Kapten Mahfudz: Kami Tidak Menutupi

R, istri seorang anggota TNI ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.

"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.

Polisi telah mengungkap ciri-ciri dan peran empat pelaku penembakan R.

Irwan mengatakan empat pelaku menggunakan dua sepeda motor, masing-masing Kawasaki Ninja dan Honda Beat Street tanpa nomor polisi.

Adapun ciri-ciri keempat pelaku yang terekam dalam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian diketahui masing-masing untuk pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembakan menggunakan helm yang biasa digunakan untuk motocross, bersepatu warna hitam merah, serta menggunakan senjata api yang diduga pistol.

Adapun dua pelaku lain yang mengendarai Honda Beat bertugas sebagai pengawas saat eksekusi penembakan.

"Salah seorang pelaku diketahui berambut panjang," katanya.

Dari rekaman CCTV, kata dia, para pelaku yang diduga merupakan warga sipil tersebut selalu berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon sebelum beraksi. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler