Istri Terus Berzikir, Kepala BKN Tegang, Pilih Dinas Luar Kota

Jumat, 25 Juni 2021 – 10:33 WIB
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana di Podcast JPNN. Foto: dok JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana meminta para pelamar CPNS 2021 dan PPPK untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya.

Dia memastikan tidak ada satu pun pihak yang bisa membantu kelulusan dalam CPNS dan PPPK 2021.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Habib Rizieq Minta Pengampunan Presiden? 200 Orang Ditangkap, Ini Tambahan Penghasilan PNS

Semua prosedur tes, kata Bima, menggunakan sistem computers assisted test (CAT) BKN sehingga sulit untuk melakukan penyelewengan.

"Sistem tes CPNS dan PPPK sangat transparan. Peserta dan kerabatnya bisa melihat langsung hasil tesnya," kata Bima dalam podcast JPNN.com yang diunggah Kamis (24/6).

BACA JUGA: Kepala BKN: Kami Masih Ngotot Pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK Dibuka 30 Juni

Dia menceritakan bagaimana pengalaman saat putrinya ikut seleksi CPNS formasi dokter.

Saat itu hanya istrinya yang mendampingi sedangkan Bima sangat tegang hingga tak bisa mendampingi anaknya.

BACA JUGA: Tangerang Buka Lowongan CASN, Ada Formasi Guru Agama di CPNS 2021 dan PPPK

"Saat anak saya ikut tes CPNS saya tidak berani menemani, takut. Deg-degan saya. Yang nungguin istri saya," ujarnya.

Bima melanjutkan istrinya membawa tasbih dari rumah dan terus berzikir. 

Itu dilakukannya saat seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). 

"Saya tidak berani ada di situ. Saya ke luar kota terus, dinas. Saya stres. Itu kepala BKN lho," cetusnya.

Bima menceritakan pengalaman itu dengan maksud inginmenyampaikan sebagai kepala BKN saja dia bisa merasakan bagaimana tegangnya menantikan saat anaknya tes CPNS padahal dengan jabatannya bisa saja dia memberikan nota sakti agar anaknya bisa lulus.

Namun, dengan sistem CAT, menghilangkan praduga masyarakat bahwa hanya anak pejabat bisa jadi PNS. 

"Jadi tes CPNS dan PPPK tidak perlu pakai uang. Hasilnya lebih transparan dan fair. Siapa yang terbaik bisa lulus seleksi," pungkasnya. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler