jpnn.com, PRABUMULIH - Wakil Walikota (Wawako) Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH mengatakan istrinya, Hj Reni Indayani SKM positif terjakiti COVID-19.
“Istri saya dinyatakan positif COVID-19. Rencananya besok Senin (13/4), saya mau menggelar jumpa pers (mengumumkan istri positif COVID-19), tetapi karena sudah ditelpon hari ini ya sama saja,” ujar Fikri sapaan akrabnya kepada palpos.id ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, hari ini (12/4).
BACA JUGA: 8 Pria dan 7 Perempuan Tepergok Tengah Berbuat Terlarang di Ruangan VIP Karaoke
Lebih lanjut Fikri menuturkan, terungkapnya istrinya positif COVID-19 bermula ketika istrinya mendatangi salah satu rumah sakit swasta di Palembang untuk memeriksa bekas operasinya.
“Beliau ini pascaoperasi kemarin, masih ada yang harus diperiksa jadi karena mau buka ke Jakarta terlalu jauh dan riskan jadi di sini bisa buka di Siloam,” tuturnya.
BACA JUGA: Pasien Positif COVID-19 Sumsel Bertambah 4 Orang, nih Daftarnya
Namun karena berdomisili di Kota Prabumulih sambung Fikri, istrinya diminta untuk menjalani tes swab terlebih dahulu di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
“Kami yakin saja karena waktu rapid test negatif, jadi yakin saja. Jadi waktu pihak RS Siloam minta swab test ternyata hasilnya positif,” ucapnya sembari mengatakan tes swab dilakukan hari Jumat (10/4).
BACA JUGA: Gegara Berbuat Terlarang, Mbak Wat Dihukum Cambuk 200 Kali
Masih kata Wawako, pasca dinyatakan positif istrinya termasuk dirinya serta anggota keluarga lainnya langsung melakukan isolasi mandiri.
“Jadi waktu positif langsung dikarantina, kami juga isolasi mandiri di rumah karena rumah di Palembang,” kata Fikri.
Fikri mengatakan, istrinya menjalani isolasi di Palembang lantaran masih harus konsultasi dengan dokter.
“Karena rumah di Palembang, dia dalam pengawasan dokter di Palembang. Dia mandiri juga cuma dalam pengawasan dokter, dia lima kali sehari video call dengan dokter Siloam dan ada alat-alat (medis) yang dititipkan sama orang rumah jadi bisa tahu perkembangan, kebetulan orang rumah orang kesehatan jadi paham juga dengan alat-alat itu ‘kan,” tuturnya.
Lebih lanjut orang nomor dua di Kota Prabumulih ini mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak menghakimi pasien positif COVID-19 dengan hal-hal yang tidak bagus yang pada ujungnya membuat pasien menjadi tertekan, takut dan malu.
BACA JUGA: Bripka MRS Bikin Malu Korps Bhayangkara, Kapolrestabes Medan Sampai Minta Maaf
Sehingga bisa membuat tidak mau melakukan pemeriksaan dan tidak mengakui statusnya yang pada ujungnya penyebarannya semakin meluas.(wan/palpos.id)
Redaktur & Reporter : Budi