jpnn.com - Karin -bukan nama asli- sedang hamil. Namun, dia harus menerima kenyataan segera menyandang status janda.
Suami Karin -sebut saja namanya Donwori- makin ngebet menceraikan wanita yang tengah berbadan dua itu. Eitsss… Tunggu dulu, jangan langsung menyalahkan Donwori.
BACA JUGA: Cerita tentang Istri Batal Minta Cerai Gara-gara Suami Jadi Jago Indehoi
Begini kisahnya. Sebenarnya wanita yang kini berusia 32 tahun itu bisa bercerai secara terhormat kalau saja bisa menahan nafsu untuk tidak begituan dengan lelaki lain.
Karin tak sekadar berselingkuh. Dia sampai hamil karena perselingkuhannya.
BACA JUGA: Telanjur Menato Nama Istri di Dada, Ternyata Rumah Tangga Ambyar
Oleh karena itu Donwori tanpa rasa iba saat menjatuhkan talak kepada Karin yang tengah mengandung. "Sik duwe bojo isoke meteng ambek lanangan liyo. Uteke deleh nak dengkul opo (Masih punya suami kok bisa hamil sama lelaki lain. Apa otaknya memang di dengkul, red),” ujar Donwori di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, belum lama ini.
Bisa jadi Karin memang keterlaluan. Andai pikirannya tak kalah oleh nafsunya, pasti dia berpikir lebih jauh, paling tidak menggunakan pengaman sebelum begituan dengan selingkuhannya.
BACA JUGA: Merana Gara-gara Janda Korona
Memang Donwori menangkap perselingkuhan Karin itu secara tak sengaja. Karin juga tak bicara secara langsung soal kehamilannya.
Semula Donwori curiga Karin hamil karena perutnya membesar. Ketika ditanya apakah hamil, Karin pun mengangguk.
Sejak saat itu, Donwori mulai pusing. Pikirannya belum ke arah perselingkuhan Karin, tetapi panik karena bebannya akan tambah lagi.
Pria yang kini berusia 37 tahun itu pusing memikirkan bagaimana nanti menghidupi tiga anaknya dengan layak. "Penggawean mek swasta gaji sitik kate tambah anak, mumet ndasku durung-durung (Pekerjaan cuma swasta, gaji sedikit mau tambah anak. Belum-belum sudah pusing kepala saya, red),” terangnya.
Donwori dan Karin memang berupaya punya anak dua saja. Namun, Karin tak mau pakai spiral, sedangkan Donwori ogah menjalani vasektomi.
Maka untuk mencegah kehamilan, Donwori pakai kondom. Setiap berhubungan, mereka cari aman, yakni di luar masa subur dan pasti pakai pelindung.
Yang menjadi pertanyaan Donwori, masa iya kondomnya bocor? Dia sih tidak yakin.
Donwori lantas menghitung kapan kira-kira hubungan ranjangnya dengan Karin yang akhirnya membuat istrinya hamil. Patokan dalam hitungan Donwori adalah usia kehamilan Karin yang lima bulan itu.
Namun, Donwori justru menemukan keanehan dengan hasil hitungannya. Donwori ingat betul saat itu dia dan istrinya sedang perang dingin sehingga ogah saling sapa, apalagi berhubungan suami istri.
Seingat Donwori, dia dan Karin tak saling sentuh lebih dari sebulan. Donwori makin ragu kalau merujuk usia kehamilan Karin yang sudah lima bulan.
Kecurigaan Donwori kian mengerucut manakala saat itu Karin lebih keluar rumah ketimban biasanya. Selain itu, Karin juga nyaris setiap hari sibuk dengan teleponnya dan menghubungi laki-laki lain.
Semula Karin berkelit dengan mengaku menghubungi sahabatnya. Alasannya karena sedang suntuk memikirkan hubungannya dengan Donwori.
Namun, akhirnya Donwori menemukan jawaban atas pertanyaannya tentang lelaki yang diklaim oleh Karin sebagai sahabat itu. Sebut saja namanya Donjuan.
Tanpa sepengetahuan Karin, Donwori mengajak Donjuan bertemu. Begitu bertemu, Donwori langsung mencecar Donjuan dengan berbagai pertanyaan.
Akhirnya Donjuan mengakui bahwa dia adalah ayah dari bayi yang sedang dikandung Karin. Saat itu pula Donwori makin mantab mengucap talak.
"Ya wis lek gak gelem ambek aku maneh, terus-terusno selingkuh (Ya sudah kalau memang tak mau dengan saya, lanjutkan saja perselingkuhannya, red),” kata Donwori.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni