Isu Bjorka Retas Data Jokowi, BSSN Gandeng Bareskrim dan Langsung Validasi Istana

Minggu, 11 September 2022 – 01:40 WIB
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggandeng Bareskrim Polri untuk menyikapi klaim peretas yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka yang mengeklaim telah membobol keamanan data milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ilustrasi Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggandeng Bareskrim Polri untuk menyikapi klaim peretas yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka yang mengeklaim telah membobol keamanan data milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, antara lain dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum," kata Juru Bicara BSSN Ariandi Putra dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/9).

BACA JUGA: Bjorka Klaim Retas Dokumen Rahasia Milik Jokowi dari BIN, Hmm

BSSN menyatakan langkah itu diambil menyikapi dugaan insiden kebocoran data yang terjadi pada beberapa Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Ariandi menerangkan BSSN telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan.

BACA JUGA: Bjorka Mengeklaim Meretas Surat Menyurat Milik Presiden Jokowi, Kasetpres Bereaksi Tegas

"BSSN telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara," jelas dia.

Menurut Ariandi, BSSN bersama dengan PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber.

BACA JUGA: So Sweet, Ringgo Buat Video Pesan untuk Bjorka

"Guna mencegah risiko yang lebih besar pada beberapa PSE tersebut," jelas dia.

Dia juga menegaskan keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama.

Untuk itu, BSSN memberikan dukungan teknis dan meminta seluruh PSE untuk memastikan keamanan sistem elektronik di lingkungan masing-masing sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019.

Seperti diketahui, peretas yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka mengeklaim telah membobol keamanan siber milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia mengaku telah mendapatkan mendapatkan 679.180 surat penting dan rahasia milik presiden.

Informasi tersebut viral di Twitter melalui akun @darktracer_int yang mengunggah tulisan berjudul 'Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K'.

Bjorka menyebut surat dan dokumen itu adalah transaksi pada 2019-2021 dan salah satunya berasal dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Dia bahkan mengancam bakal menyebarkan seluruh data penting milik Jokowi tersebut.

Lewat unggahan pada Jumat (9/9) malam tersebut, nama Bjorka pun sempat menjadi topik utama di Twitter. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Rahasia Presiden Jokowi Diduga Diretas, BSSN Gerak Cepat


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
data jokowi   Jokowi   BSSN   bjorka   Kemensetneg   Istana   Bareskrim  

Terpopuler