jpnn.com - jpnn.com - Markas Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Ciampea, Bogor dibakar sekelompok warga yang tergabung dalam organisasi Front Pembela Islam (FPI), Jumat (13/1) pukul 02.51 WIB, .
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, selain Markas GMBI, ada juga rumah warga yang terbakar.
BACA JUGA: Umat Islam Batam Gelar Demonstrasi Anti-Habib Rizieq
"Pelaku kurang lebih yang dilihat para saksi 150 orang. Dari 150 orang sudah diamankan, 20 orang sekarang sedang dalam pemeriksaan di Polres Bogor Kabupaten," kata Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Rikwanto menjelaskan, sesaat aksi anarkistis itu terjadi, polisi langsung turun ke lapangan. Di sana, polisi menangkap 20 orang tersebut.
BACA JUGA: Anggota FPI Diserang Ketika Sedang Makan..
"Saksi yang diambil penyidik di TKP adalah masa ormas FPI," tambah Rikwanto.
Mengenai pecahnya aksi anarki tersebut, Rikwanto mengaku masih menyelidikinya. Namun berdasarkan pemeriksaan sementara, oknum FPI terprovokasi dengan adanya isu penganiayaan anggotanya di media sosial.
BACA JUGA: Ralat dari Mendagri: FPI Sudah Terdaftar di Kemendagri
"Dari pemeriksaan awal, kami dapatkan informasi bahwasanya sudah beredar informasi di medsos yang menyatakan salah satu anggota FPI kena tusuk. Kemudian di medsos juga ada penculikan anggota FPI. Jadi banyak berita beredar di medsos dan ini menyulut anggota ormas FPI Bogor sehingga terjadi penyerangan tersebut," terangnya.
Rikwanto menegaskan bahwa pihaknya masih mengusut kasus ini. Status penyelidikan pun sudah digelar.
Untuk 20 orang saksi dari FPI, diamankan sementara di Mapolres Bogor Kabupaten.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman. Siapa berbuat apa akan jelas nantinya. Tentunya kalau ada pelanggaran hukum di situ akan kami proses hukum," tandas Rikwanto. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencekam! FPI Bentrok Usai Pemeriksaan Habib Rizieq
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga