Isu Ini Sensitif, Bisa Menodai Elektabilitas Jokowi

Jumat, 12 Oktober 2018 – 16:29 WIB
Pasangan nomor urut 1 dalam Pilpres 2019, Jokowi - Ma'ruf. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai tim ekonomi Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla perlu mewaspadai isu terkait melemahnya perekonomian bangsa belakangan ini.

Karena jika tidak ditangani dengan baik, efeknya bisa memengaruhi elektabilitas pasangan petahana Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

BACA JUGA: Panas nih, Kubu Jokowi Ragukan Kapasitas Fadli Zon

"Saya kira isu ekonomi mesti diwaspadai tim Jokowi, karena menjadi persoalan krusial bangsa saat ini," ujar Adi kepada JPNN, Jumat (12/10).

Pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini membenarkan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf belakangan ini memang terus melejit. Apalagi dengan adanya blunder kasus hoaks Ratna Sarumpaet, membuat simpati masyarakat terus meningkat.

BACA JUGA: Ratna Sarumpaet Berbohong, Elektabilitas Jokowi Tertolong

Cuma harus diingat, masa kampanye masih panjang hingga enam bulan ke depan. Rasa simpati masyarakat berpeluang besar berubah sewaktu-waktu. Apalagi jika akibat melemahnya rupiah membuat daya beli masyarakat terus menurun, rasa simpati bakal luntur dengan sendirinya.

"Harus diingat, persoalan ekonomi bukan seperti politik. Pengaruhnya berkaitan langsung dengan daya beli masyarakat. Kalau tidak di maintenance dengan baik, dapat merusak citra Jokowi yang lagi menjulang," katanya.

BACA JUGA: Jokowi-Maruf Babak Belur andai Dusta Ratna Tak Terbongkar

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menyarankan, Jokowi sebaiknya fokus menangani persoalan ekonomi daripada sibuk mengurus hal-hal lain.

Mantan Wali Kota Surakarta ini dinilai tak cukup mempercayakan begitu saja penanganan persoalan ekonomi kepada jajaran menteri di bidang ekonomi. Karena bisa saja kebijakan yang diambil kabinetnya memengaruhi elektabilitas Jokowi - Ma'ruf.

"Saya kira isu ekonomi adalah salah satu isu sensitif yang bisa menodai elektabilitas Jokowi ke depan," pungkas Adi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Larangan Paspampres soal Foto Tangan Dua Jari Wajar Saja


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler