jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johhny Gerard Plate merespons isu soal reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Johnny menyatakan Partai NasDem menghormati Presiden Jokowi apabila melakukan reshuffle kabinet.
BACA JUGA: Survei Charta Politika: Publik Setuju Jokowi Melakukan Reshuffle Kabinet
Menurut dia, Presiden Jokowi bisa saja melakukan reshuffle ketika membutuhkan penyempurnaan dalam struktur pemerintahan.
"Apabila Bapak Presiden melihat perlu ada penyempurnaan, perubahan posisi dalam rangka mengantisipasi perubahan geostrategis dan perubahan tantangan dunia terhadap Indonesia, maka itu kita hormati," ujar Johnny di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (13/6).
BACA JUGA: Soal Kabar Reshuffle Kabinet Rabu Besok, PAN Belum Terima Informasi
Menteri komunikasi dan informatika itu juga mengaku belum tahu waktu pelaksanaan reshuffle kabinet dan siapa menteri yang akan dicopot dari jabatannya.
"Sekali lagi, ini bukan normatif. Yang sebenarnya, sikap Partai Nasdem dari awal membentuk kabinet, merombak kabinet, mengubah kabinet adalah hak prerogratif presiden,” ungkapnya. “Kami menghormati hak prerogratif presiden seutuhnya," tegas anak buah Surya Paloh di Partai NasDem, itu.
BACA JUGA: Kabar dari Elite Politik, Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Nama Besar Akan Diberhentikan
Dia menyebutkan saat ini pemerintahan memiliki banyak tantangan, mulai dari Covid-19 hingga perubahan geostrategis yang berdampak pada dunia dan Indonesia secara domestik, baik terkait dengan pangan, energi, bahkan ekonomi. "Sehingga evaluasi-evaluasi itu dilakukan oleh Bapak Presiden," ujarnya.
Saat disinggung soal bagaimana jika menteri dari Partai NasDem yang diganti, Johnny tidak menjawab secara gamblang.
"Jadi, saya tidak mengandai-andai apakah itu dari Partai Nasdem atau dari rekan koalisi yang lain, ataukah dari profesional. Itu sepenuhnya domain Presiden," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo menyebut beredar kabar di kalangan elite politik bahwa Presiden Jokowi bakal me-reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Rabu (15/6).
"Memang akhir-akhir ini di kalangan elite politik beredar spekulasi pada Rabu 15 Juni ini Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet," kata Drajad melalui keterangan persnya, Minggu (12/6).
Mantan direktur INDEF itu mengatakan kabar seperti ini sebenarnya sering muncul apabila Indonesia memasuki hari Rabu dengan kalender Jawa berada di Pon atau Pahing. "Hari di mana presiden beberapa kali melakukan reshuffle. Kebetulan tanggal 15 ini jatuh Rabu Pahing, Wuku Kuningan," ujar Drajad. (mcr8/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra