Isu Jual-Beli Jabatan Manajer Timnas Indonesia U-19 Menyeruak, PSSI Beri Penjelasan Begini

Selasa, 22 Desember 2020 – 18:48 WIB
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PSSI tengah diterpa kabar tak sedap. Induk organisasi sepakbola Indonesia tersebut diterpa isu jual-beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021.

Itu setelah foto bukti kuitansi penyetoran uang senilai 100 ribu Dolar Singapura kepada perwakilan PSSI.

BACA JUGA: Anak Kandung Tewas Dilindas Truk, Sang Ayah Ditangkap, Polisi Beri Penjelasan Begini

Pada foto tersebut tertera pemberi uang dengan nama Ahmad Haris dan yang menerima Djoko Purwoko.

Ahmad Haris merupakan Sekretaris Tim Sriwijaya FC.

BACA JUGA: Tegas, Kapolda Sumut Copot Wakapolsek Medan Helvetia AKP Dedy Kurniawan

Kabar yang beredar, uang tersebut disetorkan untuk menjadikan mantan bos Sriwijaya FC Dodi Reza Alex Noerdin, yang juga atasan Ahmad Haris, menjadi manajer tim nasional Indonesia U-19.

PSSI pun langsung merespons dengan memanggil nama terkait untuk dimintai keterangan oleh badan yudisial. Hal itu diungkapkan Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.

BACA JUGA: Ketum Persipura Ingatkan Iwan Bule Agar Lebih Berhati-hati

PSSI juga menyebut, akan meminta keterangan terkait uang yang ramai disebut sebagai mahar untuk menjadikan Dodi Reza menjadi manajer tim nasional Indonesia U-19.

"Kedua orang tersebut akan dipanggil oleh Badan Yudisial. Ketua Umum PSSI juga mendukung. Sebenarnya secara lisan, PSSI sudah mendapat laporan dari Haris dan Djoko soal kasus ini. Namun, secara lembaga, PSSI perlu mengklarifikasi secara resmi agar semua pernyataannya bisa dipertanggung jawabkan," kata Yunus.

Pria yang juga rangkap jabatan sebagai anggota Exco PSSI tersebut menegaskan bahwa apa saja keputusan yang dihasilkan oleh Badan Yudisial PSSI nantinya harus dihormati oleh semua pihak.

"Asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence) tetap harus dikedepankan. Anda tidak bisa menuduh seseorang dengan asumsi liar di media sosial. Itu sebabnya Badan Yudisial akan memanggil keduanya guna dimintai keterangan," terang Yunus.

Di sisi lain, Haris juga memastikan tak ada jual-beli jabatan manajer Timnas Indonesia. Dia juga mengingatkan bahwa keterangan di kuitansi yang beredar pun sudah jelas tidak terkait hal tersebut.

BACA JUGA: 

"Sekarang gini, ya, yang tertera di kuitansi itu apa tulisannya? Itu tiket Piala Dunia dan cuma sekadar bisnis. Apa salah kalau mau berbisnis? Saya tidak tahu apa-apa soal isu yang lain. Sekarang tinggal dilihat saja apa itu keterangan di kuitansinya," pungkas Haris. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler