Isu Kebangkitan PKI Dinilai tak Berpengaruh kepada Jokowi, Begini Penjelasannya..

Jumat, 25 September 2020 – 18:25 WIB
Presiden Joko Widodo (berdiri). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengaku tidak heran mendengar isu-isu kebangkitan partai komunis Indonesia (PKI) selalu muncul setiap menjelang 30 September.

Pasalnya, pada tanggal tersebut pernah terjadi peristiwa kelam yang identik dengan hari kebangkitan PKI. Baru satu hari kemudian, tepatnya 1 Oktober, dikenal dengan Hari Kesaktian Pancasila, dimana dilakukan penumpasan terhadap PKI.

BACA JUGA: Arief Poyuono Dukung Gatot Nurmantyo Jadi Capres 2024, Prabowo Bagaimana?

"30 september itu kan hari kebangkitan PKI, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan PKI pasti diembuskan saat menjelang 30 September. Apalagi 30 September juga kerap digunakan untuk memutar film G30 S/PKI. Saya kira hal yang biasa saja itu," ujar Ramses kepada jpnn.com, Jumat (25/9).

Direktur eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia kemudian menyoroti keinginan mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo, agar pemerintah memutar kembali film G 30 S/PKI. Ramses menilai permintaan tersebut juga hal yang biasa.

BACA JUGA: Turun dari Mobil ke Markas Marinir, Lapor Kejadian G30 S/PKI

Menurutnya, sejumlah pihak bolah saja berupaya memojokkan Presiden Joko Widodo, jika nantinya tak bersedia memutar kembali film tersebut.

"Namun, selama pihak-pihak yang menghembusnya tidak mampu membuktikan keberadaan PKI, maka tak cukup berpengaruh terhadap pemerintah kok," ucapnya.

BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Berjualan Isu PKI demi Pilpres 2024?

Ramses juga menyebut, selama pihak-pihak tertentu tidak mampu membuktikan kebangkitan PKI, maka isu yang diembuskan hanya menjadi bahasa politis untuk tujuan politik.(gir/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler