jpnn.com - NATUNA - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI, Taufiq R memastikan perairan Natuna dan Anambas saat ini dalam kondisi kondusif dan aman dari illegal fishing.
Bahkan menurutnya, isu terkait pengejaran nelayan lokal oleh nelayan asing ataupun penganiayaan yang kerap berhembus sejauh ini tidak pernah bisa dibuktikan secara otentik.
BACA JUGA: Sulit Eksekusi Para Napi Ini, Solusi Kajati Riau Ini
"Kami sudah cek betul informasi tersebut. Nggak ada temuan, di udara kita juga patroli tidak satupun kami temukan. Sampai isu itu kami tindak lanjuti ke HNSI, menyatakan tidak benar, tidak penah anggota nelayan dikejar nelayan asing," tegas Taufiq, saat menyambangi Natuna, Selasa (17/3).
Menurutnya kebenaran laporan tersebut harus difilter dan disaring. Apalagi isu keamanan laut Tiongkok Selatan yang tidak kondusif yang sering di-blow-up tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
BACA JUGA: Sok Melawan Polisi, Siswa SMP Ini Lupa Kalau Pakai Motor Curian
"Pantauan TNI AL, sementara ini saya tidak temukan. Ada laporan yang masuk kami tetap tindaklanjuti. Namun buktinya nggak ada, pihak TNI AL juga sudah berkomunikasi dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Tarempa, Anambas, dan mereka pun nggak tahu siapa nelayan yang dikejar-kejar nelayan asing itu," kata Taufiq.
Menurutnya, Armabar memantau ketat perairan di wilayah tugas mereka. Taufiq mengindikasikan isu keamanan bisa saja dimanfaatkan oknum tertentu untuk menimbulkan keresahan dan membuat penciteraan negatif di perairan Indonesia, atau ingin memanaskan situasi hubungan bilateral.
BACA JUGA: Jika PDIP Menolak, Demokrat Siap Usung Risma
Laut Cina Selatan disebutkannya memang kerap dihembuskan masalah konflik. Terutama terkait perbatasan dan klaim negara asing yang bisa mempengaruhi situasi politik.
"Situasi ini harus kita eliminir. Kami sendiri sudah memantau di lapangan, ternyata aman kok. Kebanyakan isu yang beredar tidak benar. Informasi sekecil apapun pasti kita pantau. Saya punya Guskamla, Gugus Tempur dan Satgas," ujar Taufiq
Dalam kunjungannya ke Natuna kemaren, Taufiq melakukan pemantauan ke Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga.
Mempekuat sarana dan fasilitas dukungan logistik di Pol AL Sabang Mawang.
Saat ini menurutnya, fasilitas yang bisa dimanfatkan masih terbatas. Namun sangat diharapkan adanya sinergitas pemerintah daerah dan pertamina membantu TNI AL.
"Informasinya masih kurang. Saya juga didampingi Asisten Logistik (Aslog) untuk memetakan permasalahan. Agar pemantauan aparat di sana bisa maksimal. Kalau soal tenggelamkan kapal bukan tugas kami, tapi kalau kurang dinamit, bisa kami tambah," terang Taufiq.(arn/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Tolak Raskin karena Kutuan dan Bau Apek, Ini Wujudnya..
Redaktur : Tim Redaksi