jpnn.com, SUMSEL - Hampir seluruh partai politik (parpol) di Sumatera Selatan telah menyerahkan nama kandidat pilgub ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai masing-masing, Jumat (18/8).
Namun, kepastian nama kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan 2018 dari sejumlah partai politik diprediksi baru keluar Oktober mendatang.
BACA JUGA: Sosialisasikan Pilgub 2018, KPU Gandeng Perguruan Tinggi
Saat ini, masuk proses survei calon yang melamar. "Di Sumsel sudah selesai. Ada 10 kandidat dari DPW yang nanti mengikuti rapimwilsus 8 September 2017," ujar Ketua DPW PPP Sumsel, Agus Sutikno, kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), kemarin.
Tapi di sela itu, pihaknya juga menunggu dari DPP jika ada calon yang mendaftar di jalur pusat. "Kita tunggu sampai 31 Agustus 2017," terangnya.
BACA JUGA: Susno Duadji Serius Maju Pilgub, nih Buktinya
Para kandidat, diminta memaparkan visi dan misi serta ikut survei untuk melihat elektabilitas.
"Kita cuma ngambil 3 nama masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur lalu dikirim ke DPP. Mereka yang memutuskan. Oktober nama sudah keluar," ujarnya.
BACA JUGA: Hanura tak akan Usung Kader di Pilgub Sumsel
Meski demikian, komunikasi antarparpol di tingkat DPP soal kemungkinan koalisi tetap dilakukan. Apalagi pelamar banyak kader maupun ketua parpol. "Nanti nama yang keluar bisa sama dengan parpol koalisi," sebutnya.
Demikian juga Partai Demokrat Sumsel. Menurut Wakil Ketua Bidang OKK DPD Demokrat Sumsel, Firdaus Hasbullah, survei tahap pertama sedang berjalan. Akhir Agustus 2017 ada hasilnya.
"Survei tahap kedua Oktober 2017. Mudah-mudahan di bulan itu juga sudah ada titik terang siapa nama yang diusung untuk calon wakil mendampingi Ir H Ishak Mekki," imbuhnya. Prosesnya juga sama. Nama kandidat yang melamar itu, sebelum ditetapkan akan direkomendasikan ke DPP.
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel DPD Partai Demokrat Sumsel, H Muchendi Mahzarekki menambahkan seleksi kandidat sudah tahap verifikasi.
"Kita baru masuk survei. Hasilnya awal September, kemungkinan ada 5 nama yang dikirim ke DPP dari hasil tersebut."
Dia menegaskan, semua kandidat punya peluang. "Tapi H Ishak Mekki sebagai ketua DPD Partai Demokrat Sumsel punya peluang paling bagus. Soal pasangan tergantung hasil survei, dan semua kandidat masih mungkin termasuk dengan Pak Aswari Riva'i. Cuma belum diputuskan, tapi komunikasi dengan seluruh kandidat terus berjalan," bebernya.
Partai Lain? PDI Perjuangan Sumsel sudah memulai survei kandidat tahap 1, tak hanya untuk Pilgub Sumsel tapi seluruh pilkada kabupaten/kota.
"Sampai saat ini belum ada SK DPP tentang rekomendasi calon jadi belum ada kepastian siapa yang diusung. Tunggu survei selesai dulu," ujar Bendahara DPD PDIP Sumsel, Yudha Rinaldi.
Total ada 79 nama kandidat, namun setelah dikonfirmasi ulang ada 57 nama ikut proses survei. "Hanya OKI yang bisa usung sendiri karena kita punya 9 kursi, tapi yang lain termasuk Pilgub Sumsel harus koalisi," sebutnya. Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah paslon diusung sudah keluar Oktober karena pihaknya survei tahap 2 di bulan itu.
Ketua Tim Penjaringan DPD Golkar Sumsel, HM Yansuri menerangkan proses survei melalui DPP Golkar berjalan di seluruh Indonesia.
"Untuk Sumsel kita laporkan ke DPP Golkar 21 Agustus terutama empat daerah, yakni Empat Lawang, Lubuklinggau, Prabumulih, dan Pagaralam. Nanti juga menyusul untuk Pilgub Sumsel dan kabupaten lain," bebernya.
Diakuinya semua kandidat potensial, termasuk Dodi Reza Alex surveinya bagus. Tapi kepastian diusung dari partai menunggu DPP.
"Kalau memang nanti survei Dodi tinggi, kenapa tidak. Karena kita sebagai partai ingin menang,” katanya.
Katanya Dodi berpasangan dengan Giri Ramanda dari PDIP, benarkah? “Kalau dia digandengkan dengan pendampingnya dan survei makin tinggi kenapa tidak,” katanya.
Sebaliknya, kalau dengan didampingi itu survei malah turun, tentu perlu survei lagi. Adanya pasangan itu diharapkan turut mendongkrak suara.
Sekretaris DPW NasDem Sumsel, Hamzah Syakban mengatakan proses survei baru dimulai sekitar September 2017. “Masih menunggu instruksi dari DPP Nasdem,” sebut Hamzah. Pelaksanaan survei, sebutnya, tetap akan bekerja sama dengan lembaga kredibel.
Ketua DPW PKS Sumsel, Erza Saladin mengaku meski tak melakukan penjaringan kandidat, pihaknya belum memutuskan calon yang diusung.
“Masih dalam proses. Kita tetap mengutamakan komunikasi dengan semua kandidat. Bisa saja namanya nanti di last minute,” katanya.
Namun untuk DPD Partai Gerindra Sumsel memastikan pengerucutan nama calon yang diusung paling lambat Desember.
"Ada 3 calon setiap pilkada yang direkomendasi dan digodok di tingkat pusat untuk dipilih menjadi satu paslon saja," ujar Kepala Kantor Sekretariat DPD Partai Gerinda Sumsel, Yusmir, kemarin. Sekitar September, Partai Gerindra baru melakukan survei bersama lembaga independen.
Diakuinya, pihaknya realistis dalam mengusung calon. "Jika memang ada kader internal potensial untuk maju bakal didorong, apakah nomor 1 atau 2 termasuk calon eksternal,” bebernya.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel DPD Partai Hanura Sumsel, Zakaria Abbas mengatakan, penjaringan kandidat pilgub sudah masuk tahap rapat pleno usai penyampaian visi misi.
“Dari 14 kandidat yang mendaftar sudah mengerucut menjadi 8 nama," tuturnya. Nah, 8 nama inilah yang akan dibawa ke rapat pleno sebelum diserahkan ke DPD Partai Hanura Sumsel. Dari DPD dirapatkan kembali sebelum dikirim ke DPP.
"Hasil akhirnya di DPP Partai Hanura,” pungkasnya.
Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Sumsel, Aspahani SE mengatakan, pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur mulai 8 Januari-10 Januari 2018 baik dari jalur parpol dengan syarat minimal 15 kursi maupun calon independen.
"Tapi untuk calon perseorangan harus lebih dulu menyerahkan persyaratan dukungan resmi minimal lebih dari 500 ribu. Jadwal ditetapkan 22-26 November 2017," tukasnya.(irw/yud/bis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol Saling Intip, 12 Bakal Calon Intens Komunikasi Jelang Pilkada 2018
Redaktur & Reporter : Budi