Isu Pelecehan KPI Dimainkan Barisan Sakit Hati

Kamis, 12 Desember 2013 – 14:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq menduga isu pelecehan terhadap perempuan oleh Anggota Komisi Petahanan dan Luar Negeri yang dilaporkan ke Badan Kehormatan DPR merupakan mainan barisan sakit hati yang kandidatnya tak lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Kecurigaan Mahfudz bukan tanapa alasan. Sebab, setelah Komisi I memutuskan hasil fit and proper test sekitar 5 bulan lalu, ada pihak-pihak yang bermanuver dan menggugat keputusan Komisi I DPR. Padahal kata dia, yang diputuskan oleh Komisi yang dia pimpin sudah sesuai aturan.

BACA JUGA: Status Kepegawaian VIJ Belum Jelas, SBY Diminta Turun Tangan

"Setelah Komisi I memutuskan hasil fit and propers calon Komisioner KPI memang ada manuver untuk menggugat keabsahan hasilnya, Saya tahu itu mereka melakukan isu-isu ini, gugat ke sana ke mari," kata Mahfudz Sidik di Gedung DPR, Kamis (12/12).

Karena itu Mahfudz yakin laporan isu pelecehan oleh Anggota Komisi I yang diangkat pekan lalu dengan melapor ke BK, bagian dari manuver orang yang tidak puas dengan hasil seleksi tersebut. Tapi disayangkannya, justru pihak yang disebut dilecehkan malah merasa tidak dilecehkan.

BACA JUGA: PDIP tak Permasalahkan Pemungutan Suara LN Dipercepat

Dari penelusuran Mahfudz, Komisi Nasional Perempuan hanya menerima pengaduan soal pelecehan dan melaporkannya ke BK DPR tanpa melakukan klarifikasi terlebih dulu terhadap Agatha Lili, calon Komisioner KPI yang lolos fit and proper test namun disebut jadi korban pelecehan.

"Jadi ini kan ada orang yang mengadu (ke Komnas Perempuan). Anggota KPI tidak pernah ada yang mengeluh, saya sudah cek satu per satu," sebut Mahfudz.

BACA JUGA: Komnas Perempuan Hanya Minta Klarifikasi

Untuk itu pihaknya meminta manuver ini dihentikan karena merugikan sejumlah anggota Komisi I DPR dan pihak yang dianggap jadi korban pelecehan. Apalagi foto-foto Agatha Lili sudah beredar luas dalam konteks sebagai korban pelecehan terhadap perempuan. Padahal, yang bersangkutan tidak merasa di lecehkan.

"Yang jadi korban anggota Komisi I dan anggota KPI itu yang fotonya di media massa namanya disebut-sebut sekarang, orang-orang ini tertekan. Siapapun yang bermanuver tentang ini, anda sudah merugikan orang lain," tandas Mahfudz.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Uji Kelayakan Didorong Laporkan Anggota Dewan Genit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler