jpnn.com - JAKARTA - Isu rangkap jabatan terus mendera Ade Komarudin di bursa calon ketua umum Partai Golkar. Maklum, di antara para calon ketua umum di partai berlambang beringin hitam itu, Ade memang satu-satunya yang punya jabatan sebagai ketua lembaga negara.
Saat ini Akom -sapaan Ade- adalah ketua DPR. Ia menggantikan Setya Novanto yang terpaksa lengser dari kursi ketua DPR karena terseret kasus Papa Minta Saham.
BACA JUGA: Ingat! Meraba-raba Termasuk Pencabulan...
Namun, peneliti dari Pusat Data Bersatu (PDB) Agus Herta menilai isu rangkap jabatan tak akan efektif untuk menggerus dukungan ke Akom. “Isu itu sekadar negative campaign dari calon-calon yang lain untuk menjegal Akom,” ujar Agus, Kamis (12/5).
Agus justru mengingatkan tentang para ketua umum Golkar yang merangkap jabatan sebagai ketua lembaga negara. “Dari sejarah, hampir semua ketua umum Golkar, kecuali Ical (Aburizal Bakrie, red) memiliki jabatan rangkap,” katanya.
BACA JUGA: Sekjen MPR Minta Ide Ridwan Kamil untuk Peringatan Pidato Bung Karno
Menurut Agus, sebenarnya tidak ada persalan dari sisi politik jika ketua umum Golkar juga menjadi ketua lembaga tinggi negara. “Justru sebenarnya dari sisi politik, jika Akom terpilih menjadi ketua umum sekaligus ketua DPR maka akan sangat menguntungkan Golkar,” katanya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Kang TB: Kalau Pakai Tebusan, Gawat!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Peringati Hari Lahir Daeng Soetigna
Redaktur : Tim Redaksi