Isu Reshuffle Menguat, Ekonom Nilai Menteri-Menteri Ini Pantas Dicopot

Selasa, 14 Juni 2022 – 20:45 WIB
Sejumlah pengamat buka suara terkait isu reshuffle yang mencuat, khususnya bagi menteri-menteri di bidang ekonomi. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pengamat buka suara terkait isu reshuffle yang mencuat, khususnya bagi menteri-menteri di bidang ekonomi.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan sejumlah menteri bidang ekonomi layak diganti karena banyak yang sudah sibuk dengan agenda politik masing-masing.

BACA JUGA: Reshuffle Makin Santer, Ini Reaksi PPP soal PAN Bakal Dapat Jatah Menteri

Menurutnya, ini menjadi waktu yang tepat bagi presiden untuk melakukan reshuffle kabinet.

"Ada beberapa catatan kinerja para menteri terutama soal pemenuhan kebutuhan pokok stabilitas harga belum terselesaikan," ujar Bhima, Selasa (14/6).

BACA JUGA: Isu Reshuffle Besok, Prabowo ke Istana, Lewat Pintu Khusus

Selain itu, permasalahan minyak goreng juga belum usah  sehingga diambil alih oleh sektor instansi luar.

"Menko Perekonomian dan kementerian teknis di bawahnya seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dianggap kinerjanya kurang begitu bagus," ungkapnya.

BACA JUGA: Reshuffle Menguat, Eks Panglima, Menteri Perdagangan, hingga Kepala BPN ke Istana

Lebih lanjut, Bhima menyebut salah satu menteri yang patut diganti ialah Bahlil Lahadiala, sebab selalu mengusulkan agar Jokowi tiga periode.

"Publik juga ingin mendengar kelanjutan dari berbagai investasi, seperti Tesla. Publik juga menunggu realisasi investasi yang digembar-gemborkan, termasuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN)," tegas Bhima.

Untuk itu, Bhima mengingatkan tantangan ekonomi ke depan semakin berat, bahkan dihadapkan pada inflasi global, kenaikan tingkat suku bunga, pengetatan likuiditas hingga ancaman krisis pangan. (mcr28/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yasonna: Kekayaan Intelektual adalah Pendorong Pengembangan Ekonomi


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler