Isu SARA di Pilkada Itu Sudah Ketinggalan Zaman

Rabu, 14 September 2016 – 05:07 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Tokoh Muda Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Taufik Damas risau dengan maraknya isu SARA jelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasalnya, secara faktual, penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama. 

Menurut taufik, isu SARA dalam setiap ajang pemilihan pemimpin seperti di Pilkada DKI sudah sangat tidak relevan, sudah ketinggalan zaman.

BACA JUGA: Jamkrindo Sumbangkan 23 Hewan Kurban

“Kita ini hidup di abad yang sangat modern. Isu SARA itu produk masyarakat abad lampau. Kini saatnya kita berpikir untuk memperkuat kehidupan yang beradab dan berbudaya. Kita harus mampu berpikir objektif dalam segala hal,” kata Taufik, yang juga Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta ini.

Alumnus Universitas Al Azhar Cairo Mesir juga menyebutkan, momen pemilihan pemimpin seharusnya bisa dilihat sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk ikut memperjuangkan kehidupan yang lebih baik. “Ya, masyarakat harus  diajak untuk berpikir kritis. Dengan demikian, akan lahir pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kesejahteraan hidup orang banyak. Pemimpin yang bertanggungjawab pada masyarakat, bukan pemimpin yang culas dan penuh kebohongan,” tegas Taufik

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Reklamasi Jangan Cuma Hebat untuk Pengembang

Dalam kaidah fiqh, keabsahan seorang pemimpin itu tergantung kemampuan utk memberikan dan menjamin kemashlahatan atau kesejahteraan warga. Bukan dari agamanya. Sebab ini bicara pemimpin pemerintahan, bukan pemimpin keagamaan.

"Gubernur di negara Indonesia beda tanggung jawabnya seperti auliya atau wali yang dimaksud dalam negara-negara Islam. Ini negara Pancasila. Ada kesetaraan dalam hukum publik," ujar ulama muda Betawi ini.

BACA JUGA: Sapi Kurban Sumbangan Ahok Ditolak, Golkar Curigai…

Pemilu atau pilkada jangan sekadar dijadikan ajang untuk menang atau kalah, tapi harus dijadikan kesempatan untuk menegakkan pola hidup yang sesuai dengan akal sehat.

“Karena kehidupan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akal sehat akan bermuara pada kesejahteraan jiwa dan raga kita semua. Dan itu cita-cita para pendiri negeri ini,” pungkas Taufik. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ‎Rizal Ramli Bicara soal Sandiaga, Yusril dan PAN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler