TUGAS berat dilakoni Italia untuk mengamankan tiga poin di kandang Malta pada matchday kelima Grup B kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Eropa di Ta’Qali National Stadium, Rabu (27/3) dinihari WIB.
Meski tim lawan kali ini berstatus juru kunci Grup B, namun Gli Azzurri -julukan Italia- tak mau menganggap sepele. Media-media di Negeri Pizza memprediksi timnas mereka bakal memburu gol dengan mengandalkan duo attacante berambut jabrik, Mario Balotelli dan Stephan El Shaarawy untuk membobol gawang Malta.
Prandelli memilih mereka bukannya tanpa sebab. Keduanya memberi sumbangsih besar kala Italia menahan imbang Brasil 2-2 pada friendly match, Jumat lalu.
The Pharaoh -julukan Shaarawy- mengirim satu assist untuk gol pertama Daniele De Rossi. Sedang Super Mario -julukan Balotelli- mencetak gol penyeimbang lewat tendangan cannonball dari jarak 23 meter.
Khusus buat Balotelli, dirinya terus mendapat sanjungan tak hanya di dalam negeri, namun juga dari publik luar Italia. Super Mario mengakui hal ini dan bilang dirinya mulai mendapatkan kedewasaan.
“Banyak orang menyukai saya, tapi tidak semuanya. Usai Piala Eropa 2012, popularitas saya meningkat tajam. Saya berterimakasih buat timnas Italia. Sekarang fans klub lain juga ikut menyenangi saya. Karena itu, bermain untuk The Nazionale (timnas Italia, Red) terasa spesial atau bahkan lebih. Saya sendiri tak bisa menjelaskannya,” papar Balotelli seperti dilansir Corrierre Dello Sport.
“Tapi saya sama sekali tidak pernah besar kepala (sombong, Red). Saya bahkan tidak ingin menyadari diri saya sebagai yang terbaik atau yang terburuk di dunia. Saya adalah saya,” kata Balotelli menegaskan.
“Dia (Balotelli, Red) punya potensi untuk jadi lima striker terbaik di dunia. Namun untuk kesana dia butuh konsistensi dan saat ini dia sudah mendapatkan momennya,” tambah pelatih Italia, Cesare Prandelli. “Saya senang melihat dia tumbuh baik sebagai pemain ataupun sebagai seorang laki-laki. Kami bersama-sama berlatih sepanjang waktu dan saya melihat dia sudah semakin dewasa,” kata Shaawary menimpali. (sbn)
Meski tim lawan kali ini berstatus juru kunci Grup B, namun Gli Azzurri -julukan Italia- tak mau menganggap sepele. Media-media di Negeri Pizza memprediksi timnas mereka bakal memburu gol dengan mengandalkan duo attacante berambut jabrik, Mario Balotelli dan Stephan El Shaarawy untuk membobol gawang Malta.
Prandelli memilih mereka bukannya tanpa sebab. Keduanya memberi sumbangsih besar kala Italia menahan imbang Brasil 2-2 pada friendly match, Jumat lalu.
The Pharaoh -julukan Shaarawy- mengirim satu assist untuk gol pertama Daniele De Rossi. Sedang Super Mario -julukan Balotelli- mencetak gol penyeimbang lewat tendangan cannonball dari jarak 23 meter.
Khusus buat Balotelli, dirinya terus mendapat sanjungan tak hanya di dalam negeri, namun juga dari publik luar Italia. Super Mario mengakui hal ini dan bilang dirinya mulai mendapatkan kedewasaan.
“Banyak orang menyukai saya, tapi tidak semuanya. Usai Piala Eropa 2012, popularitas saya meningkat tajam. Saya berterimakasih buat timnas Italia. Sekarang fans klub lain juga ikut menyenangi saya. Karena itu, bermain untuk The Nazionale (timnas Italia, Red) terasa spesial atau bahkan lebih. Saya sendiri tak bisa menjelaskannya,” papar Balotelli seperti dilansir Corrierre Dello Sport.
“Tapi saya sama sekali tidak pernah besar kepala (sombong, Red). Saya bahkan tidak ingin menyadari diri saya sebagai yang terbaik atau yang terburuk di dunia. Saya adalah saya,” kata Balotelli menegaskan.
“Dia (Balotelli, Red) punya potensi untuk jadi lima striker terbaik di dunia. Namun untuk kesana dia butuh konsistensi dan saat ini dia sudah mendapatkan momennya,” tambah pelatih Italia, Cesare Prandelli. “Saya senang melihat dia tumbuh baik sebagai pemain ataupun sebagai seorang laki-laki. Kami bersama-sama berlatih sepanjang waktu dan saya melihat dia sudah semakin dewasa,” kata Shaawary menimpali. (sbn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Menanti Ledakan Tantan
Redaktur : Tim Redaksi