Italia Janji Main Cantik

Selasa, 26 Juni 2012 – 23:22 WIB
Tim Nasional Italia. Foto: Getty Images

ITALIA pernah sangat identik dengan catenaccio alias permainan bertahan dengan pertahanan ala gerendel. Tetapi, jangan harap itu terjadi di era kepelatihan Cesare Prandelli. Mantan pelatih Fiorentina tersebut bukan penganut sepak bola pragmatis. Hasil bukan ukuran utama. Yang penting adalah menyuguhkan permainan indah.
 
Sejak laga pembuka Euro 2012 melawan Spanyol, Italia sudah menunjukkan keberanian bermain ball possession. Padahal, Spanyol adalah rajanya ball possession. Bahkan, ketika melawan Inggris pada perempat final di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, dini hari kemarin, Gli Azzurri  "julukan Italia" menguasai 64 persen ball possession.
 
Italia benar-benar mengurung pertahanan Inggris. Peluang mereka juga banyak. Total Italia memiliki 20 tembakan ke arah gawang, berbanding empat yang dimiliki Inggris. Akankah permainan terbuka akan kembali diperagakan Italia saat melawan Jerman di semifinal (28/6)?
 
"Kami memang gagal mencetak gol hari ini. Tetapi, yang terpenting, kami bermain bagus. Sejak dua tahun lalu kami berkomitmen memainkan sepak bola, bukan hanya menunggu bola di belakang dan melakukan serangan balik. Begitu pula nanti melawan Jerman," kata Prandelli dalam konferensi pers setelah laga kontra Inggris yang dihadiri Jawa Pos.
 
Karena Jerman juga memainkan sepak bola menyerang dan terbuka, Prandelli yakin akan terjadi pertandingan yang menarik. "Kami akan mempertontonkan cara memainkan sepak bola, bukan sekadar mengejar kemenangan seperti yang sekarang kami lakukan," ujar Prandelli.
 
Dibandingkan dengan Jerman yang sudah lebih dulu lolos, para penggawa Italia memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit. Apalagi, Gianluigi Buffon dkk harus melakoni babak perpanjangan waktu dan adu penalti.
 
Beberapa pemain Italia kurang fit saat laga kontra Inggris. Thiago Motta dan Giorgio Chiellini tidak dimainkan karena belum fit. Nah, seusai laga kontra Inggris, Italia juga terancam kehilangan Daniele de Rossi dan Ignazio Abate yang mengalami masalah otot.
 
Di mixed zone, De Rossi berjalan tertatih-tatih menahan sakit di kaki kanan. Dia tidak banyak melayani permintaan wawancara para jurnalis. Ketika ditanya Jawa Pos, De Rossi hanya menjawab singkat. "Saya akan fit ketika melawan Jerman," tutur pemain AS Roma tersebut.
 
Sementara itu, Chiellini menyatakan siap bertanding di semifinal. Dia sangat ramah melayani pertanyaan para wartawan di mixed zone. "Jerman dan Spanyol memang paling diunggulkan, tetapi kami juga punya tim sehebat mereka," ungkap bek Juventus itu.
 
Chiellini menjadi sasaran para jurnalis non-Italia karena mampu berbahasa Inggris dengan baik. Saat ditanya dari mana belajar bahasa Inggris, padahal tidak seperti Alessandro Diamanti atau Fabio Borini yang pernah bermain di Inggris, dia menjawab singkat. "Belajar di sekolah," terangnya.
 
Di sisi lain, para pemain Inggris ogah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari wartawan. Hanya Wayne Rooney dan Theo Walcott yang bersedia menyediakan waktu. (ham/c10/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saatnya Bentuk Generasi Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler