jpnn.com, ROMA - Jumlah infeksi virus corona di Italia telah mencapai 1.577 kasus, salah satu yang terparah di Benua Eropa. Meski begitu, otoritas Negeri Pizza tersebut terkesan tidak terlalu khawatir.
Meski sudah 34 nyawa melayang, mayoritas kasus virus corona di Italia masih dalam level tidak serius. Sampai saat ini baru 140 pasien alias 9 persen dari total kasus yang menjalani perawatan intensif.
BACA JUGA: 2 WNI Terinfeksi Corona, Begini Respons Mufida Anggota Komisi IX DPR
"Angka untuk kasus serius masih tergolong kecil dalam hal persentase, dan akan tetap seperti itu bahkan saat total pasien terinfeksi terus bertambah," kata salah satu kepala departemen di Institut Kesehatan Nasional, Giovani Rezza.
Virus corona pertama kali terdeteksi di Italia pada 31 Januari lalu. Sejak itu jumlah kasus terus bertambah dan belum menunjukkan tanda-tanda menurun.
BACA JUGA: 1.577 Orang Terjangkit Corona di Italia, Mayoritas Kasus Tidak Serius
Menurut Rezza, karena sebagian besar langkah pengendalian di Italia baru diterapkan sepekan yang lalu, maka puncak peningkatan kasus COVID-19 masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Namun, dia tetap optimistis.
"Data menunjukkan bahwa kemungkinan kami akan menyaksikan penurunan (kasus) mulai sekitar satu pekan atau 10 hari," imbuhnya. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Sebut Ibu dan Anak Positif Terjangkit Virus Corona di Indonesia, Lokasinya?
Redaktur & Reporter : Adil