Italia Terapkan Strategi Terapi Kejut demi Menangkal Dampak Ekonomi Virus Corona

Senin, 09 Maret 2020 – 21:07 WIB
PM Italia Giuseppe Conte. Foto: ANTARA/REUTERS/Yara Nardi/TM

jpnn.com, ROMA - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte bakal menerapkan strategi terapi kejut demi mengimbangi dampak wabah virus corona terhadap ekonomi. Untuk itu, pemerintah harus siap menggelontorkan dana besar.

"Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan menggunakan terapi kejut. Untuk keluar dari keadaan darurat ini kami akan mengerahkan seluruh sumber daya manusia dan ekonomi," kata Perdana Menteri Giuseppe Conte kepada harian la Repubblica, Senin (9/2).

BACA JUGA: Dua Gubernur dan Satu Jenderal di Italia Terjangkit Virus Corona

Conte menambahkan bahwa pemerintah akan menggunakan sepenuhnya fleksibilitas yang dimungkinkan aturan anggaran Eropa

Menteri Ekonomi Roberto Gualtieri pekan lalu menjanjikan sekitar EUR 7,5 miliar untuk membantu ekonomi menahan dampak wabah tersebut. Demi memenuhi janji tersebut, pemerintah meningkatkan target defisit anggaran tahun ini menjadi 2,5 persen dari 2,2 persen.

BACA JUGA: 26 Provinsi Italia Ditutup Gegara Virus Corona, Termasuk Milan

Dalam menghadapi dampak buruk yang ditimbulkan oleh wabah corona terhadap perekonomian, sejumlah negara juga mengambil langkah-langkah kebijakan ekonomi ekstra.

Kerugian yang diderita oleh berbagai perusahaan atau maskapai penerbangan karena terjadinya pembatasan bahkan penghentian sementara operasi penerbangan, memaksa otoritas penerbangan sipil di Tiongkok menurunkan biaya-biaya operasional terkait pemakaian jasa bandara.

BACA JUGA: Sudah 98.192 Orang Tertulari Virus Corona, Angka Kematian Tertinggi di Italia

Corona juga menimbulkan dampak buruk di sektor industri olahraga, terutama yang melibatkan penonton dalam jumlah besar seperti sepak bola. Italia termasuk negara yang membatalkan sejumlah pertandingan Serie A akibat merebaknya corona. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler