jpnn.com - BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka pendaftaran calon rektor baru untuk masa bakti 2025 – 2030. Pendaftaran ini seiring dengan habisnya masa jabatan Prof. Reini Wirahadikusumah sebagai rektor.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITB Budi Gunadi berharap kepada para calon rektor yang mendaftar agar bisa mendedikasikan diri pada kemajuan kampus. Salah satunya ialah bisa membawa naik ranking ITB sebagai kampus terbaik secara global.
BACA JUGA: Alumni ITB Bersatu untuk Mewujudkan Visi Indonesia 2045 Melalui Lukisan Kolaboratif
zzzzzzzz“Jadi, tugasnya ini ada beberapa termasuk target naik ke 150 top university,” kata Budi dalam konferensi pers di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Rabu (4/9).
Menurut Budi, target tersebut bisa dicapai bukan hanya dengan fasilitas dan sistem pendidikan yang baik, tetapi juga didapat dari mahasiswa barunya.
BACA JUGA: SPSL & ITB Kolaborasi Tebar Beasiswa Pelindo Juara
Lebih lanjut Budi mengatakan bahwa terpilihnya rektor baru yang tepat akan mampu mendorong inovasi, meningkatkan mutu pendidikan dan riset, serta memperkuat reputasi ITB baik di tingkat lokal, nasional maupun global.
Rektor ITB juga memiliki peran strategis dalam mewujudkan masa depan institusi, serta berperan menjadi pemimpin visioner yang mampu mengartikulasikan dan mengimplementasikan strategi pengembangan ITB sesuai RENIP.
BACA JUGA: Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
Rektor juga harus menjadi komunikator ulung yang dapat membangun kolaborasi internal dan eksternal, serta mendorong peningkatan kualitas akademik dan penelitian.
"Integritas, etika, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan juga merupakan kualitas penting yang harus dimiliki rektor untuk membawa ITB menuju keunggulan global," tuturnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta rektor yang nantinya memimpin ITB bisa memberikan pandangannya untuk perekonomian Kota Bandung hingga Jabar.
Selama ini banyak persoalan di Jabar belum bisa terpecahkan, padahal sudah banyak lulusan kampus ITB yang berkompeten. "Misal masalah kemacetan itu, padahal ITB ada di Bandung," kata Bey.
Adapun linimasa pendaftaran rektor ITB baru dimulai hari ini hingga 30 September
Beberapa persyaratan di antaranya adalah warga negara Indonesia, punya gelar pendidikan doktor (S3) yag berasal dari perguruan tinggi dalam negeri dan belum berusia 60 tahun pada saat dilantik menjadi rektor.
Untuk tahap pertama, setelah pendaftaran nantinya, panitia pemilihan rektor bakal melakukan verifikasi dan sidang pleno MWA dalam penetapan nomine.
Tahap kedua, akan ada penetapan bakal calon rektor, yang mana panitia bakal melakukan asesmen, pelaksanaan tes kesehatan, hingga mendapatkan 10 bakal calon rektor.
Pada tahap ketiga memasuki pemilihan calon rektor oleh senat akademik. Di sini akan ada penjaringan aspirasi dari semua pihak hingga nantinya terpilihlah tiga calon rektor.
Pada tahap keempat, memasuki pemilihan rektor oleh MWA. Para calon rektor ini akan disidang oleh MWA dengan agenda paparan dari seluruh calon. Sidang ini diselenggarakan pada 29-30 November 2024.
Untuk informasi lebih lanjut, para pendaftar bisa menghubungi kepanitian lewar email rektorat@itb.ac.id atau masuk ke laman https://rektorkita.itb.ac.id/2024. (mcr27/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina