jpnn.com, SURABAYA - Dua varian baru Covid-19 di Jawa Timur kembali ditemukan oleh Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
Mutasi baru itu ditemukan bersamaan dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan yang bahkan membuat tenaga kesehatan di sana meninggal.
Ketua ITD Unair Prof Maria Lucia Inge Lusida mengatakan whole genome sequencing yang pihaknya lakukan telah ditemukan dua mutasi covid-19 berasal dari luar Indonesia.
Dua varian itu B117 atau varian Alpha yang awalnya ditemukan di Inggris dan B1351 varian Beta asal Afrika Selatan.
"Yang B117 dari Bangkalan dan B135 dari Jember," kata dia, Selasa (8/6).
Meski begitu, Inge tak bisa langsung menyimpulkan bahwa penemuan varian baru Covid-19 itu yang membuat kasus Covid-19 di Bangkalan meningkat.
Menurut dia, untuk menyimpulkan bahwa penyebab lonjakan kasus itu akibat mutasi virus baru harus melalui penelitian epidemiologis secara komperhensif.
"Itu masih dugaan, perlu pengamatan yang lebih cermat dan melibatkan ahli epidemiologi untuk memastikan hal itu," tutur dia.
Sementara itu, pakar epidemiologi Unair Dr M Atoillah Isfandiari, menambahkan meski belum bisa dikonfirmasi, penemuan ITD tersebut harus menjadi rambu-rambu khusus untuk mewaspadai penularan mutasi baru virus corona.
“Jadi, sebenarnya apa yang ditemukan di ITD itu sebenarnya hanya mengonfirmasi saja dari peringatan yang sudah diberikan,” kata Atoillah. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Kasus Baru COVID-19 di Bangkalan Capai 322 Orang, Inilah Penyebabnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Covid-19 Varian Baru Masuk Batam, Dua Orang Terinfeksi
Redaktur & Reporter : Arry Saputra