Itu Dua Penjambret yang Menewaskan Mahasiswa UINSA

Jumat, 05 Juli 2024 – 17:43 WIB
Polisi menunjukan barang bukti dan tersangka saat merilis kasus tersebut di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Jumat (5/7/2024). (ANTARA/Willi Irawan)

jpnn.com, SURABAYA - Polisi menangkap dua penjambret yang menyebabkan korbannya yakni mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) berinisial MDR tewas pada Kamis, 23 Juni 2024.

Kedua pelaku berinisial MMH dan AYE, warga Kota Pahlawan ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Jawa Timur dan Satreskrim Polrestabes Surabaya.

BACA JUGA: Tuh 2 Jambret yang Beraksi di Car Free Day Sudirman Akhirnya Ditangkap

"Keduanya merupakan residivis (pernah dipenjara) kasus yang sama. MMH pernah dipenjara selama enam bulan pada tahun 2014, sementara AYE pernah dipenjara selama dua bulan pada tahun 2016," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimun) Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, Jumat.

Dia mengatakan Polisi awalnya menangkap MMH terlebih dahulu. Selanjutnya setelah dilakukan dilakukan pengembangan, AYE ditangkap polisi pada Kamis (4/7).

BACA JUGA: Wajah Jambret yang Beraksi di CFD Thamrin-Sudirman, Nah, Loh

Kedua pelaku sempat melarikan diri ke luar Surabaya.

"Kedua jambret ini sempat melarikan ke beberapa daerah di Jawa Timur, bahkan sampai ke Banyuwangi," kata Totok.

BACA JUGA: Gegara Perselisihan Penggunaan Gereja, Jemaat Bentrok di Jakarta Timur

Dalam melakukan aksinya, kedua penjambret berhasil meraih tas korban dan mengambil uang Rp 63 ribu.

Sementara ponsel dan tas milik korban hanya 100 meter dari lokasi. Kedua pelaku jambret tersebut mengetahui korban mengejar mereka hingga Jalan Semarang Surabaya.

"Dari rekaman CCTV, korban oleng sendiri dan jatuh ke arah berlawanan dan langsung ditabrak oleh mobil," tutur Totok.

Sementara itu, Rektor UINSA Prof. Akhmad Muzakki berterima kasih kepada jajaran Polda Jawa Timur yang berhasil menangkap pelaku penjambretan terhadap mahasiswanya.

Menurut Muzakki, korban dikenal sebagai aktivis di kampus, sehingga kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga besar UINSA.

"Korban dikenal sebagai pribadi yang baik. Dia siang kuliah, lalu pulang kuliah dia bekerja untuk menghidupi keluarganya. Walaupun sibuk di luar, korban masih bisa mengikuti perkuliahan dan organisasi dengan baik," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumat Dini Hari Tadi Pengguna Jalan Fly Over Cimindi Bandung Gempar


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler