jpnn.com - WASHINGTON - Nama Ivanka Trump sudah menjadi buah bibir, lama sebelum ayahnya, Donald Trump menjadi pemenang dalam Pilpres Amerika Serikat.
Kemenangan Donald bahkan disebut tak lepas dari dukungan Ivanka. Banyak yang bilang, jasa Ivanka lebih besar ketimbang ibu tirinya, Melania.
BACA JUGA: Melania, First Lady AS Pertama yang Pernah Pose Tanpa Busana
Kini setelah Donald menjadi presiden, Ivanka diprediksi punya kans besar menjadi menteri.
Sejak Donald mencalonkan diri menjadi presiden, Ivanka rajin kampanye ke seluruh warga dalam Konvensi Nasional Partai Republik hingga berbicara mengenai kebijakan yang akan diterapkan sang ayah jika menjadi presiden.
BACA JUGA: Yakin Trump tak Segarang saat Kampanye
Wanita 35 tahun itu juga kerap memberikan pembelaan yang pintar ketika ayahnya ataupun dirinya diserang kritik.
Seperti ketika sekelompok orang menyatakan boikot pada produk fashion buatannya, Ivanka memilih menanggapinya dengan santai.
BACA JUGA: Ini Kata Mas Tjahjo soal Hasil Pemilu AS
"Menyenangkannya hidup di Amerika adalah orang bisa melakukan apapun yang mereka mau. Tapi aku lebih suka bicara pada jutaan, 10 juta wanita Amerika yang merasa terinspirasi dengan brand milikku dan pesan yang coba aku sampaikan," ujar Ivanka.
Sehari-harinya, Ivanka ikut membantu mengelola usaha ayahnya. Dia juga memiliki bisnis sendiri yang bergerak di bidang fashion.
Melalui lini busananya, eks model ini berusaha mengkampanyekan dukungannya pada wanita bekerja. "Aku mencoba memberdayakan para wanita di semua aspek kehidupan mereka. Dan aku sudah melakukan ini jauh sebelum kampanye presiden," ujar istri dari Jared Kushner ini. (rm/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa Bisa Trump yang Menang..
Redaktur : Tim Redaksi