Kenapa Bisa Trump yang Menang..

Kamis, 10 November 2016 – 09:33 WIB
Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com - DONALD Trump terpilih sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat. Cukup mengejutkan mengingat selama ini Trump adalah sosok kontroversial, selalu menjadi perdebatan.

Dia berani bicara blakblakan. Dia tidak takut bersikap kontroversial. Dia banyak ditertawakan. Dia banyak dihujat. Banyak survei bilang dia bakal kalah. Banyak sekali pihak yang tidak ingin dia menang. Atau bahkan bisa dibilang takut kalau dia yang menang. 

BACA JUGA: Ketua Dewan Pertimbangan MUI: Lebih Parah dari George Bush

Di usia 70 tahun, Trump menjadi presiden terpilih tertua dalam sejarah. Trump juga pendatang baru di kancah politik, membuktikan kalau seseorang tidak harus berkiprah lama di dunia tersebut untuk bisa meraih kemenangan di level tertinggi.

Apakah kemenangan ini baik untuk Amerika? Baik untuk dunia? Itu pertanyaan selanjutnya yang harus dijawab oleh Trump selama empat tahun ke depan. Yang jelas, kemenangannya ini tidak akan jauh dari kontroversi, dari cibiran-cibiran, baik dari dalam negeri atau dari berbagai penjuru dunia.

BACA JUGA: Ketua DP MUI: Mudah-mudahan Trump Berubah

Trump pun sadar betul bahwa selama kiprah kampanyenya telah membuat publik Negeri Paman Sam terbelah. Untuk itu, dalam pidato kemenangannya, dia mengajak semua warga Amerika untuk kembali bersama. ”Kini saatnya Amerika membalut luka. Kita harus melakukannya bersama,” kata Trump di Hotel Hilton Midtown, New York, di depan para pendukung dan keluarganya pada Rabu (9/11) dini hari waktu setempat. 

Trump juga berjanji akan bersikap ramah dengan negara-negara lain. ''Kami akan bersepakat secara adil dengan semua orang dari seluruh negara. Kami akan bekerja sama, bukan konflik. Mencari tempat bersama, bukan memusuhi,'' katanya.

BACA JUGA: 8 Tugas Trump pada 100 Hari Pertama Sebagai Presiden

Taipan properti dan bintang reality show tersebut menyampaikan pidato kemenangan setelah ditelepon dan mendapat ucapan selamat dari rivalnya, Hillary Clinton. Dia pun menempatkan apresiasi kepada Hillary pada awal pidatonya.

”Hillary telah bekerja sangat lama dan melewati periode sulit untuk waktu yang lama pula. Kita berutang rasa syukur atas tugas pelayanannya selama ini untuk negara kita,” kata Trump disambut tepuk tangan meriah dari para pendukungnya. ”Aku mengungkapkan ini dengan tulus.”

Trump mengajak warga Amerika untuk fokus pada agenda bersama. Termasuk di antaranya menggandakan pertumbuhan ekonomi sehingga kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan dunia.

”Saya telah menghabiskan seluruh hidup saya dalam bisnis dan melihat potensi yang belum dimanfaatkan dalam proyek-proyek di seluruh dunia,” ujarnya. "Yang sekarang ingin saya lakukan adalah untuk negara kita. Potensi yang luar biasa,” tandas Trump. (sofyan hendra/ca/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reaksi Rusia, Tiongkok, dan Iran Terhadap Kemenangan Trump


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler