jpnn.com, JAKARTA - Iwan Budianto memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi sebagai komite eksekutif (Exco) PSSI untuk periode 2023–2027.
Pria berakronim IB tersebut mengurungkan niatnya melanjutkan kiprah di PSSI seusai terjadi tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa.
Maklum pria kelahiran 24 Januari 1974 itu merupakan pemilik saham terbesar di tim Arema Malang.
"Rasanya tidak elok dan tidak etis jika saya kembali duduk di Exco PSSI," ungkap Iwan dalam laman PSSI.
Iwan Budianto berharap ke depannya organisasi PSSI bisa dipimpin oleh sosok yang amanah.
Rencananya dalam kongres luar biasa pada 16 Februari mendatang akan memilih ketua umum, wakil ketua, dan para anggota Exco untuk periode 2023-2027.
"Siapa pun yang terpilih menjadi ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI 2023–2027 bisa menjalankan amanah yang telah diberikan oleh pemilik suara," pungkas wakil ketua umum PSSI periode 2019–2023.
Setelah tidak menjadi anggota Exco, Iwan kemungkinan akan kembali ke Malang untuk mengurus Arema.
Tercatat kiprah pria asal Malang, Jawa Timur di lingkungan PSSI sejak 2004 sebagai anggota Board of Management Badan Liga Sepak Bola Indonesia.
Berikutnya tercatat Iwan menduduki kursi anggota Exco PSSI Periode (2007–2011) serta merangkap jabatan Ketua Bidang Status dan Alih Status Pemain PSSI (2007).
Selain Iwan, dikabarkan nama-nama seperti Yoyok Sukawi dan Haruna Soemitro tidak berminat menjadi anggota Exco pada kepengurusan 2023–2027.(mcr16/jpnn)
BACA JUGA: Bakal Calon Ketum PSSI Erick Thohir: Mencari 11 dari 270 Juta Orang Tidak Sulit
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maju Sebagai Bakal Calon Ketum PSSI, Erick Thohir Punya Nyali?
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Muhammad Naufal