USIA tak menjadi penghalang bagi Iwan Fals untuk terus berkarya di panggung musik. Di usianya yang akan genap 52 tahun, 3 September mendatang, pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu meluncurkan album ke-39 yang berisi 18 lagu. Dia akan memperkenalkan album terbarunya itu dengan menggelar konser di 15 kota di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Perjalanannya yang disponsori salah satu produsen kopi yang mendapuknya sebagai brand ambassador itu, akan dimulai bulan depan. Konser itu akan menjadi pengobat rindu penggemarnya, Orang Indonesia (OI), di luar Jabodetabek. ”Nggak terasa sudah 3-4 tahun saya didukung mereka (produsen kopi),” ujarnya di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan, Selasa (26/3).
Tak meninggalkan ciri khasnya, Iwan tetap menyuguhkan lagu bertema sosial. Mulai tentang generasi muda hingga masalah lingkungan. Dan ada satu lagu yang terinspirasi dari pengangkatannya sebagai brand ambassador tersebut, yakni Kopi Sumber Inspirasiku. ”Inspirasi saya setiap membuat lagu berkat cita rasa kopi yang nikmat,” katanya.
Selama tur di 15 kota, penyanyi kelahiran Jakarta, 3 September 1961 itu akan ditemani musisi dari komunitas Saung Mang Udjo yang dikenal sebagai pelestari kesenian khas Sunda yakni musik angklung. ”Ini yang akan membedakan aksi panggung saya dengan aksi sebelumnya,” terangnya.
Keterlibatan musisi Saung Mang Udjo itu, kata dia, merupakan upaya untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam mengembangkan kesenian yang dimiliki daerahnya masing-masing. Dia menilai perlu kreativitas mereka dalam melestarikan kesenian tersebut.
”Saya sempat terkejut, karena nama Bandung dan Indonesia di Amerika, Kanada, dan Eropa itu sangat terkenal dengan angklungnya. Saya harapkan wilayah lainya bisa mengikuti,” ungkapnya.
Tak hanya itu, di setiap penampilannya, pelantun Kupu-Kupu Hitam Putih itu akan berusaha menyisipkan lagu daerah. ”Nggak menutup kemungkinan ada lagu baru dan lama. Kadang-kadang ada lagu daerah yang menarik bisa diselipkan,” tuturnya.
Demi tampil maksimal, menjelang tur itu Iwan rutin latihan bersama band pengiringnya. Setidaknya, seminggu tiga kali mereka latihan. ”Persiapannya latihan seminggu tiga kali di rumah. Kalau ada pertunjukan, bisa setiap hari,” pungkasnya. (ash)
Perjalanannya yang disponsori salah satu produsen kopi yang mendapuknya sebagai brand ambassador itu, akan dimulai bulan depan. Konser itu akan menjadi pengobat rindu penggemarnya, Orang Indonesia (OI), di luar Jabodetabek. ”Nggak terasa sudah 3-4 tahun saya didukung mereka (produsen kopi),” ujarnya di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan, Selasa (26/3).
Tak meninggalkan ciri khasnya, Iwan tetap menyuguhkan lagu bertema sosial. Mulai tentang generasi muda hingga masalah lingkungan. Dan ada satu lagu yang terinspirasi dari pengangkatannya sebagai brand ambassador tersebut, yakni Kopi Sumber Inspirasiku. ”Inspirasi saya setiap membuat lagu berkat cita rasa kopi yang nikmat,” katanya.
Selama tur di 15 kota, penyanyi kelahiran Jakarta, 3 September 1961 itu akan ditemani musisi dari komunitas Saung Mang Udjo yang dikenal sebagai pelestari kesenian khas Sunda yakni musik angklung. ”Ini yang akan membedakan aksi panggung saya dengan aksi sebelumnya,” terangnya.
Keterlibatan musisi Saung Mang Udjo itu, kata dia, merupakan upaya untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam mengembangkan kesenian yang dimiliki daerahnya masing-masing. Dia menilai perlu kreativitas mereka dalam melestarikan kesenian tersebut.
”Saya sempat terkejut, karena nama Bandung dan Indonesia di Amerika, Kanada, dan Eropa itu sangat terkenal dengan angklungnya. Saya harapkan wilayah lainya bisa mengikuti,” ungkapnya.
Tak hanya itu, di setiap penampilannya, pelantun Kupu-Kupu Hitam Putih itu akan berusaha menyisipkan lagu daerah. ”Nggak menutup kemungkinan ada lagu baru dan lama. Kadang-kadang ada lagu daerah yang menarik bisa diselipkan,” tuturnya.
Demi tampil maksimal, menjelang tur itu Iwan rutin latihan bersama band pengiringnya. Setidaknya, seminggu tiga kali mereka latihan. ”Persiapannya latihan seminggu tiga kali di rumah. Kalau ada pertunjukan, bisa setiap hari,” pungkasnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahardika Seokarno Tolak Berbagi Harta ke Garneta
Redaktur : Tim Redaksi